Berita Lombok Barat

Peselancar Muhammad Rizky Sambut Baik Liga Selancar Dunia di Sekotong Tahun Depan

Menurutnya, WSL di Bangko-bangko adalah kemajuan bagi dunia surfing di Indonesia dan terutama Lombok.

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Dion DB Putra
ISTIMEWA/BIDANG PROMOSI DISPAR LOMBOK BARAT
Seorang peselancar sedang beraksi di atas ombak Pantai Sekotong, Lombok Barat, NTB. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Pantai Bangko-bangko di Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat akan jadi tuan rumah event selancar dunia atau World Surf League (WSL).

Peselancar Muhammad Rizky atau akrab disapa Kid, menyambut baik ajang Liga Selancar Dunia tersebut.

Baca juga: Mengenal Kawasan Wisata Sekotong, Calon Tuan Rumah Liga Selancar Dunia Tahun Depan

Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Pulau Sumbawa, Ada Pantai Sekongkang Bagi Pecinta Selancar

Menurutnya, WSL di Bangko-bangko adalah kemajuan bagi dunia surfing di Indonesia dan terutama Lombok.

Ia mengatakan, Pantai Bangko-bangko punya daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan peselancar sehigga cocok jika WSL diselenggarakan di sana.

“Pertama tempatnya yang masih sepi dari pengunjung dan belum banyak yang tahu, terus ombaknya yang panjang itu bisa dibilang surganya peselancar,” katanya, Minggu (5/6/2022).

Bangko-bangko memiliki garis pantai sepanjang 1 kilometer dengan ketinggian dan intensitas ombak yang mampu menciptakan Desert Point untuk berselancar.

Kid mengatakan, Pantai Bangko-bangko adalah satu di antara banyak pantai di Pulau Lombok yang memiliki spot surfing bagus.

“Kalau saya pribadi ya, mungkin di Mawi, Seger Beach, atau Pantai Gerupuk. Tapi kalau pantai Gerupuk pakai boat sih untuk ke spotnya,” ungkapnya.

Dihubungi Tribunlombok.com, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Fajar Taufik, menjelaskan pihaknya sedang mempelajari berbagai teknis yang perlu dipersiapkan untuk penyelenggarakan WSL tahun 2023.

Menurutnya, ajang internasional tersebut akan menjadi penanda dari awal mula kebangkitan jargon “Sekotong Mendunia”.

“Beberapa hari lalu, rombongan Pemkab Lobar ke Banyuwangi untuk studi banding tentang apa-apa yang harus dipersiapkan sebagai tuan rumah WSL. Kami sudah mencatat semuanya untuk dipersiapkan juga di Lombok,” kata Taufik.

Sebelumnya, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur telah lebih dulu menjadi tuan rumah event WSL seri G-Land sejak tanggal 28 Mei hingga 6 Juni 2022.

Kadis Taufik mengatakan, jika nantinya WSL digelar di Lombok, itu akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi nama baik pariwisata, tetapi juga pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.

“Kita berharap ini bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi pasca pandemi, dan tentu saja untuk mengenalkan pariwisata kita yang indah,” jelasnya.

WSL akan digelar pada tahun depan di lokasi Desert Point Pantai Bangko-bangko, Lombok Barat.

Taufik pun berharap masyarakat dapat ikut membantu persiapan ini dengan terus mempromosikan keindahan pariwisata kita dan tetap menjaga kesehatan lingkungan.

“Semua pelaku wisata, travel, hotel, pedagang, dan lain-lain kita harap bisa mempersiapkan diri sejak sekarang. Termasuk untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,” imbaunya. (*)

Simak berita terkait klik di sini

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved