Rekam Jejak dan Karya Buya Syafii Maarif: Pernah Menolak Posisi Dewan Pertimbangan Presiden Jokowi
Pada awal 2015, Ahmad Syafii Maarif mendapatkan tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi Dewan Pertimbang Presiden, tapi Syafi'i menolak
lihat foto
TRIBUNLOMBOK.COM - Buya Syafii Maarif meninggal dunia.
Ia adalah tokoh pemikir islam dan guru bangsa.
Baca juga: Profil Buya Syafii Maarif yang Baru Meninggal Dunia, Tokoh Pemikir Islam dan Guru Bangsa
Baca juga: Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Indonesia Berduka
Rekam jejak
Ahmad Syafii Maarif diketahui aktif di dunia pendidikan.
Selain itu, Ahmad Syafii Maarif juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2000 - 2005.
Setelah tidak menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif aktif di Institute Maarif yang didirikannya.
Ahmad Syafii Maarif juga aktif menulis dan atas karya-karya yang dihasilkannya, Ahmad Syafii Maarif mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay dari pemerintah Filipina pada 2008. (2)
Pada awal 2015, Ahmad Syafii Maarif mendapatkan tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi Dewan Pertimbang Presiden, tapi Syafi'i menolaknya.
Ahmad Syafii Maarif juga pernah menjadi Ketua Tim Independen 2015 yang mengatasi konflik Polri-KPK.
Riwayat Karier
Guru di Sekolah Muhammadiyah, Lombok Timur, NTB (1957-)
Guru Bahasa Inggris dan Indonesia SMP di Baturetno, Surakarta (1959-1963)
Guru Bahasa Inggris dan Indonesia SMA Islam Surakarta (1963-1964)
Dosen Sejarah dan Kebudayaan Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1964-1969)
Dosen IKIP Yogyakarta (1967-1969)
