Curhat Pilu Bu Halimah, Terdaftar PKH Tapi 2 Tahun Tak Dapat Bansos: 'Orang Biasa Hanya Bisa Pasrah'
Sempat tiga kali bolak balik ke toko sembako, tapi Halimah tak kunjung mendapatkan sembako.
Informasi yang diterima Kompas.com, sebanyak delapan KKS diduga tak dibagikan oleh petugas pendamping sosial untuk Kabupaten Pelalawan, Elly Susana.
Kartu itu ditemukan di dalam jok sepeda motor keponakan Susana, saat ketahuan diduga mencuri.
Pada kartu itu, tertera nama warga pemiliknya.
Kasus dugaan korupsi bantuan sosial itu sudah dilaporkan ke Polres Pelalawan pada November 2021. Namun hingga kini, belum menemukan titik terang.
Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq saat dikonfirmasi mengaku akan melakukan kroscek terlebih dahulu.
"Saya kroscek ya ke anggota," singkat Guntur kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu.
Baca juga: Baru Dilantik, Staf Ahli Bupati Bima Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos untuk Korban Kebakaran
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan Ewin Rommel Nainggolan ketika dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, pihaknya akan mengecek nama penerima bantuan itu.
"Nanti saya cek nama penerima bantuannya. Karena, kita enggak tahu pastinya apakah mendapat bantuan atau tidak. Jadi, kita cek dulu namanya, nanti dari situ kita tahu," ujar Erwin melalui sambungan telepon, Minggu.
Ia membenarkan bahwa Elly Susana adalah bekerja di Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan.
Saat ditanya adanya dugaan delapan kartu PKH milik warga miskin yang dikuasai oleh anak buahnya, Erwin mengaku akan melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan.
"Ya, tapi saya cek dulu nama penerimanya. Setelah itu, baru saya konfirmasi ke ibu Susan," tutup Erwin seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul ""Saya Terdaftar Penerima Bantuan Sembako, Tapi 2 Tahun Tak Ada Terima"".
(Kompas/ Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)