SMKN 4 Mataram Ubah Belajar Daring Menjadi Tatap Muka, Siswa Kesulitan Soal Kedisiplinan

Polemik muncul saat siswa-siswi yang belum terbiasa dengan pembelajaran secara tatap muka di sekolah

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di Kelas Akomodasi Perhotelan SMKN 4 Mataram, Sabtu (21/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pembelajaran tatap muka sejumlah sekolah kejuruan di Mataram sudah dimulai termasuk di SMKN 4 Mataram.

Namun, polemik muncul berupa siswa-siswi yang belum terbiasa dengan pembelajaran secara tatap muka di sekolah.

Humas SMKN 4 Mataram Made Sujana Sabtu (21/5/2022) menjelaskan, perubahan metode pembelajaran ini dari sebelumnya yang merupakan adaptasi pembatasan sosial pandemi Covid-19.

Baca juga: Kemenparekraf Uji Petik Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan Kota Mataram, Ini Hasilnya

Setelah pandemi mulai mereda belakangan ini, metode semula yakni belajar tatap muka di kelas mulai diberlakukan kembali.

“Kita sudah mulai bertatap muka sejak MotoGP Mandalika usai. Namun terdapat beberapa permasalahan yang muncul,” bukanya.

Made menyebut siswa-siswi harus mengubah kebiasaan daring menjadi tatap muka.

“Yang awalnya bisa santai dari rumah, tetapi sekarang harus bangun pagi, belum lagi praktik-praktik yang ada,” lanjutnya.

Made tidak menutupi bahwa banyak siswa-siswi yang terlambat untuk datang ke sekolah.

Adapun masalah lain, berupa materi praktik yang diwajibkan SMKN 4 Mataram.

“Kita ini kan sekolah kejuruan, semua dasar pembelajaran kita berasal dari praktik untuk menunjang mereka di industri kelak,” tambah Made.

Saat mengikuti pembelajaran daring, siswa-siswi tetap melakukan praktik dari rumah.

Mamun, menurut Made, hal itu masih kurang maksimal dari sisi pengoperasian hingga fasilitas.

Selain itu, banyak siswa-siswi yang diterjunkan praktik langsung ke lapangan malah menemui kendala dampak dari pembelajaran daring tersebut.

Baca juga: Korban Kena Luka Tusuk di Lengan, Polisi Buru Pemanah Misterius Beraksi di Jalanan Kota Mataram

Meski demikian, Made mengapresiasi siswanya yang sukses mendukung MotoGP Mandalika pada Maret 2022 lalu.

“Ada 20 siswa-siswi dari jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) yang menjadi tour operator, ada juga beberapa siswa-siswi perhotelan yang ambil andil di Hotel Oyo SMKN 4 Mataram sini,” tambah Made.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved