Kronologi Insiden Tabrak Burung Lion Air JT-800, Harus Kembali ke Bandara Setelah 15 Menit Mengudara
Pesawat Lion Air JT-800 dari Surabaya tujuan Makassar tercatat membawa 222 penumpang dengan 7 kru pesawat.
TRIBUNLOMBOK.COM - Maskapai penerbangan Lion Air tengah menjadi perbincangan publik.
Salah satu pesawatnya mengalami insiden bird strike atau tabrak burung.
Pesawat tersebut memiliki nomor penerbangan JT-800 serta nomor registrasi PK-LHR.
Berdasarkan informasi yang beredar, pesawat itu berasal dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Rencananya, Lion Air JT-800 bakal terbang menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun, pesawat itu mengalami insiden tabrak burung pada hari Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Boleh Buka Masker, Naik Pesawat di Bandara Lombok Tidak Perlu Tes PCR Lagi
Baca juga: Mulai 18 Mei 2022 Naik Kereta dan Pesawat Terbang Tak Perlu Tes PCR dan Antingen
Akibatnya, pesawat tersebut harus mendarat ke bandara asal.
Padahal, Lion Air JT-800 sempat mengudara selama 15 menit.
Lion Air JT-800 tercatat membawa 222 penumpang dengan 7 kru pesawat.
Berikut kronologi insiden bird strike yang dialami pesawat Lion Air JT-800.
Baca juga: Empat Pesawat Diserang KKB di Puncak Papua, Operasional Bandara Ilaga Dihentikan
Pesawat awalnya take-off pada pukul 17:52 WIB.
"Hasil pengecekan pesawat, bagian depan sebelah kanan mengalami bird strike. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan mendetail," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers, Kamis (19/5/2022).
Manajemen Lion Air kemudian memutuskan memberangkatkan seluruh penumpang dan kru menggunakan pesawat lain ke Makassar dengan nomor registrasi PK-LGQ pada pukul 20:13 WIB dan tiba pada pukul 22:22 Wita.
Kata Danang Mandala Prihantoro, pengoperasian pesawat dan penanganan insiden bird strike telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP).