Pemuda di Makassar Ditangkap Lalu Dipulangkan Dalam Kondisi Tewas dan Penuh Luka, 8 Polisi Diperiksa
Mukram, ayah Arfandi, menduga anaknya disiksa dan disetrum hingga meninggal setelah ditangkap polisi dengan tuduhan kasus narkoba.
Namun, pihak Dokkes Polda Sulsel menyatakan Arfandi meninggal dunia saat dalam perjalanan.
Keluarga menduga Arfandi disiksa
Mukram, ayah Arfandi, menduga anaknya disiksa dan disetrum hingga meninggal setelah ditangkap polisi dengan tuduhan kasus narkoba.
Hal tersebut diungkapkan Mukram ketika ditemui di rumahnya di Jl Kandea 2, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Senin (16/5/2022).
Dia melihat jenazah anaknya penuh luka memar dan lebam di sekujur tubuh.
"Setelah melihat mayat anak saya, luar biasa luka-lukanya di sekujur tubuh, babak belur.
Telinga keluar darah, tangan patah dan bengkak.
Begitu juga kedua kaki, bengkak bekas di pukul.
Jadi saya lihat luka-lukanya, bukan saja dipukul, tapi juga disetrum," kata Mukram.
Baca juga: Lapas Kelas IIB Selong Gelar Penggeledahan Gabungan Demi Terciptanya Lapas yang Bersih dari Narkoba
Mukram tidak yakin kematian anaknya karena sesak napas.
Pasalnya, selama ini Arfandi tidak pernah memiliki riwayat penyakit asma ataupun sesak napas.
"Tidak benar itu berita di media, bilang anak saya meninggal karena asma.
Karena anak saya itu sehat-sehat saja dan tidak ada penyakit asma atau sesak napas lainnya," ujar Mukram.
Seperti dipingpong
Mukram menceritakan, awalnya dia mendapat kabar tentang anaknya tersebut melalui telepon dari orang yang mengaku polisi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/ilustrasi-jenazah-vv.jpg)