Misi Ungkap Situs Kuno Suku Sasak Lombok: Paranormal, Arkeolog, Hingga Legislator Terlibat

Sering terdengar rencana untuk mencari situs purba peninggalan kerajaan Lombok Kuno. Namun, hingga kini pekerjaan belum dimulai

Editor: Lalu Helmi
Istimewa
Ketua Fraksi PDIP DPRD NTB, Ruslan Turmuzi dan Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto sedang memegang beberapa tokoh Wayang Sasak Kiri dan Kanan. Tokoh Wayang Sasak Kanan disimbolkan sebagai tokoh wayang protagonis seperti Jayengrana, Umarmaye. Wayang Sasak kiri yang diasosiasikan Antagonis yang diwakili Maktal, Baktak. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sejarah kebudayaan Sasak kuno di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) teramat banyak. 

Namun, hal itu bertolak belakang dengan situs sejarahnya.

Sangat sedikit situs sejarah yang ditemukan hingga menjadi cagar budaya.

Baca juga: Majelis Adat Sasak Dorong Pembentukan Balai Arkeolog

Baca juga: Mi6 Ungkap Akan Ada Peran Strategis Paranormal Politik di Gelaran Pilgub NTB 2024

Sering terdengar rencana untuk mencari situs purba peninggalan kerajaan Lombok Kuno.

Namun, hingga kini pekerjaan belum dimulai atau berhenti di tengah jalan.

Hal tersebut menginisiasi Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 Mataram bersama Politisi PDIP NTB, Ruslan Turmuzi, melakukan proyek eksplorasi untuk menemukan situs bersejarah yang tersembunyi di tanah Lombok.

Uniknya, ekplorasi situs kerajaan dan kebudayaan kuno akan melibatkan paranormal dan arkeolog.

Paranormal akan membantu mencari lokasi situs bersejarah yang terkubur, dengan metode penerawangan yang melacak energi dari benda bersejarah secara non sains.

"Paranormal akan membantu melacak keberadaan situs bersejarah yang tersembunyi menggunakan kemampuan metafisika," kata Ruslan Turmuzi di Mataram, Senin, 16 Mei 2022.

Cenayang akan dilibatkan mencari situs bersejarah kerajaan Sasak kuno dengan kemampuan metafisika.

Dengan menggunakan kekuatan indera keenam, secara klenik para cenayang akan melacak keberadaan situs bersejarah tersebut, kemudian menginformasikan kepada arkeolog untuk proses penggalian.

"Jadi sengaja kita libatkan paranormal untuk memberikan mereka ruang agar dapat berkontribusi terhadap perkembangan kebudayaan kita. Karena selama ini aktivitas paranormal selalu berkonotasi negatif," ujar Ruslan yang juga menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD NTB.

Paranormal sering kali dianggap sesuatu yang negatif dan aktivitas mereka bertentangan dengan agama. Padahal, tidak semua paranormal melakukan aktivitas negatif.

Masa kini banyak paranormal yang membantu masyarakat melalui aktivitas non sains, seperti pengobatan tradisional, pengusiran setan dan lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved