Berita Bima

Viral Mempelai Wanita di Bima Resepsi Sendirian di Pelaminan, Kondisi Pengantin Pria Jadi Sorotan

Namun tidak sedikit yang menyampaikan komentar selamat dan dukungan karena kedua mempelai berusaha tetap menggelar pernikahan

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA/Facebook Eka Wati
Proses akad nikah pernikahan di Bima. Terlihat pengantin laki-laki berbaring saat ijab dan kabul dengan infus di tangannya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Sebuah prosesi pernikahan di Bima kembali viral di jagat media sosial.

Dari unggahan dan komentar, diketahui pernikahan ini berlangsung di Desa Risa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Dari unggahan akun Facebook Eka Wati, terlihat seorang pengantin perempuan berdiri sendiri di atas pelaminan, tanpa ada pengantin laki-laki di sampingnya.

Baca juga: Viral Pernikahan Dini pada Anak, DP3AP2KB: Hanya Bisa Ditindak Jika Ada Aduan

Dalam sebuah siaran langsung dengan caption "Resepsi tanpa suami na ariku (Resepsi tanpa suaminya adikku)."

Mengenakan dress putih, pengantin yang diketahui bernama Rahmi tersebut hanya didampingi orang tua dan kerabat saja.

Setidaknya ada dua siaran langsung yang diunggah oleh akun milik kakak perempuan pengantin perempuan itu.

Pada postingan lainnya menunjukkan, sebelum prosesi resepsi berlangsung, pengantin tersebut sudah melaksanakan ijab dan kabul.

Ironisnya, ternyata pengantin laki-laki yang tidak berada di pelaminan saat resepsi, dalam kondisi sakit.

Bahkan saat pengucapan ijab dan kabul, pengantin laki-laki tersebut hanya bisa berbaring dengan infus di lengannya.

Dari foto yang beredar, sang pengantin pria sudah mengenakan baju pengantin berwarna putih, senada dengan pengantin perempuan.

Ia digotong menuju pelaminan untuk ijab dan kabul.

"Sejarah nikah ma paling sedih poda, infus masih terpasang dengan keadaan yang begitu lemah dia berusaha kuat untuk izab kabul. Lembo Ade untuk Rahmi ariku
Dan cepat sembuh untuk pasien tangguh ku yang berjuang sebisa mungkin untuk hadir."

Unggahan ini mendapatkan respon cepat dari para netizen.

Banyak yang berkomentar, jika pernikahan tersebut dipaksa karena dilakukan dalam kondisi pengantin laki-laki sakit berat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved