Kasus Keracunan Massal di Solo: Jumlah Korban Capai 49 Orang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Kasus dugaan keracunan menu buka puasa bersama itu terjadi di masjid di kawasan Kelurahan Pucang Sawit, Kota Solo, Jawa Tengah.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas/ Istimewa
ILUSTRASI Nasi Box yang sebabkan keracunan di Pucangsawit Solo. 

"Ambulance sudah kami siagakan," pungkasnya sembari mengirimkan foto deretan ambulance. 

Dihubungi secara terpisah, Ketua Rt 01 Rw 01 Desa Soromandi, Haris yang dihubungi via ponsel membenarkan hal yang sama. 

"Tadi usai salat ashar, warga yang kebetulan ibu saya ini, mulai merasakan pening-pening," ungkap Haris. 

Kemudian gejala semakin bertambah, yakni muntah-muntah tanpa henti sehingga akhirnya dilarikan ke RSUD. 

Menurut Haris, korban tidak memiliki riwayat alergi mengonsumsi ikan pari, karena selama ini sudah terbiasa menjadikannya sebagai lauk. 

Warga sejak pagi hingga siang, dikagetkan dengan banyaknya ikan pari yang tiba-tiba keluar ke pinggir tepi laut, sehingga berbondong-bondong mengambilnya. 

"Ya ramai tadi, pada ngambil semua. Kami sudah biasa konsumsi ikan pari, tapi baru sekarang keracunan karena kita ambil dari air laut yang pas ada limbah tadi," beber Haris. 

Tidak hanya Habibah, ada 10 warga lain di Desa Lewintana yang juga merasakan gejala keracunan yang sama, yakni kepala pening dan pusing-pusing. 

"Mungkin karena orang tua saya termasuk lansia, jadi gejalanya lumayan parah," aku Haris. 

Hingga saat ini, Habibah masih dirawat karena masih mengalami muntah-muntah.

(Kompas/ Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved