Kasus Keracunan Massal di Solo: Jumlah Korban Capai 49 Orang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Kasus dugaan keracunan menu buka puasa bersama itu terjadi di masjid di kawasan Kelurahan Pucang Sawit, Kota Solo, Jawa Tengah.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas/ Istimewa
ILUSTRASI Nasi Box yang sebabkan keracunan di Pucangsawit Solo. 

Ada 12 warga yang kembali dibawa ke di Rumah Sakit Moewardi, Rumah Sakit Hermina dan rumah sakit Kota Solo lainnya.

Kompol Djohan menambahkan saat ini korban dugaan keracunan di Kota Solo sudah dipulangkan dari rumah sakit.

"Untuk korban kita mintai keterangan setelah pemulihan fisik dulu.

Yang jelas pemeriksaan sudah kami lakukan, beberapa orang yang berkaitan dengan semua itu (dugaan keracunan) sudah kita lakukan pemeriksaan," jelasnya

"Untuk totalnya ada beberapa belum bisa kami pastikan, itu termasuk panitia dan sebagainya sudah," lanjutnya seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Keracunan Makanan Buka Puasa di Solo".

Kasus Keracunan Lainnya

Seorang warga Desa Lewintana Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, dilarikan ke PKM Soromandi karena alami keracunan. 

Informasi yang diperoleh media, warga bernama Habibah perempuan usia 50 tahun tersebut, keracunan setelah mengonsumsi ikan laut yang diambil saat limbah memenuhi perairan Teluk Bima hari ini. 

"Iya benar, ada satu orang," jawab Kepala Desa (Kades) Lewintana Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Hidayat, saat dikonfirmasi via ponsel. 

Baca juga: Walhi NTB Duga Ada Dumping Limbah di Perairan Kota Bima, Pemerintah Harus Sigap & Segera Bertindak!

Baca juga: Pertamina Bekerjasama dengan Para Pihak untuk Meneliti Fenomena di Pantai Lawata Bima

Hidayat mengaku, mendapatkan informasi dari Ketua Rt 01 di mana warga yang keracunan tersebut tinggal. 

"Untuk lebih jelas, bisa langsung hubungi Ketua Rt 01. Soalnya saya juga hanya dapat laporan, belum cek langsung karena sedang sakit, " jelasnya, Rabu (27/4/2022) sekira pukul 22.00 WITA. 

Hidayat berharap, sebagai perwakilan pemerintah di tingkat desa meminta pihak yang berwenang dan terkait dengan persoalan limbah di Teluk Bima, segera memastikan apa sebenarnya. 

Jangan sampai ada simpang siur yang lama, sehingga masyarakat tidak diedukasi. 

"Untuk sementara ini, saya sudah himbau warga saya untuk tidak konsumsi ikan yang diambil tadi siang," tandasnya. 

Selain itu tambahnya, pemdes sudah berkoordinasi dengan PKM Soromandi untuk menyiagakan ambulance jika ada penambahan warga yang keracunan. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved