Wawancara Khusus
Gubernur Zulkieflimansyah: Kita Menjadi Pemain Dunia dalam Event MotoGP dan MXGP
Jadi luar biasa dan kita melihat bagaimana di tengah pandemi (Covid-19), satu kegiatan akbar mampu menyedot perhatian besar dan sukses.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Dion DB Putra
Jadi secara statistik disampaikan kepada kami Pemda NTB, apa yang diinisiasi oleh Pak Jokowi itu ternyata betul bahwa international event mampu menggerakkan investasi.
Investor akan terus datang karena kita dapat kontrak 10 sampai 20 tahun ke depan jadi tuan rumah MotoGP.
Sektor produksi juga menggeliat. Angka statisik nggak bisa dikibulin, benar-benar impactnya sangat positif. Dahsyat betul.
Jadi sekali lagi terima kasih kepada pemerintah pusat dengan semua perangkatnya.
Kementerian PU terutama, Kementerian Lingkungan Hidup, BUMN luar biasa itu, ada bukit 360 di sirkuit indah sekali. Belum lagi Kementerian Perhubungan, UKM, Kementerian Desa, semua kementerian berkontribusi.
Ini menjadi strategi kita bahwa membangun daerah itu tidak bisa bersandar pada APBD yang terbatas. Ruang fiskal kita apalagi dengan pandemi kan terbatas.
Dengan kepiawaian kita membangun sinergi dengan pemerintah pusat, dengan kabupaten/kota bisa menghasilkan satu hal yang tidak pernah terpikirkan menjadi hal yang menakjubkan.
Jadi, we are happy. Bahkan yang menarik modal sosial terakumuasi, terpupuk lagi. Karena nggak ada hotel, orang cari saudara-saudaranya untuk nginap (saat MotoGP Mandalika).
Ya, benar Bang Zul, tim tribun waktu itu menginap di rumah teman kami di Mandalika karena tak mendapatkan hotel lagi.
Nah kan ada persaudaraan, persahabatan yang sudah lama dilupakan jadi terjalin lagi. Nginap nebeng-nebeng barenglah.
Pada hari puncak balapan MotoGP Mandalika 20 Maret 2022 sempat terjadi kemacetan lalu lintas. Bagaimana menurut Bang Zul?
Ya benar, tapi maklum ini kan yang pertama. Kami minta maaf kalau memang ada ketidaknyamanan akibat tranportasi itu. Tapi di tempat lain pun yang sudah menyelenggarakan event ini masih juga mengalami kemacetan.
Bahkan saya waktu pertama (nonton) MotoGP di Sentul, macetnya kaya apa itu, lebih parah dibandingkan yang kemarin. Berarti itu juga ingin mengajarkan pada kita bahwa kedisiplinan penting.
Kadang-kadang bus yang seharusnya sampai di satu titik dihadang dulu, dicegat jadi mengakibatkan satu kemacetan yang lain.
Tapi ini (kemacetan) menjadi bahan evaluasi, Pak Menteri BUMN telah memberikan terobosan-terobosan. Mudah-mudahan nanti tempat parkirnya akan diubah bentuknya.