Ziarah Makam

Berikut Rekomendasi Tempat Ziarah Makam di Kota Mataram yang Sering Dikunjungi Peziarah

Selama bulan Ramadhan, banyak masyarakat yang mengisi waktu luangnya sembari beribadah dengan melakukan ziarah ke tempat-tempat religi.

Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATUL WAHIDAH
Sejumlah peziarah berada di Makam Maulana Syech Gauz Abdurrazak atau yang lebih dikenal sebagai Sayyid Tohri di Taman Makam Loang Baloq, Sekarbela, Kota Mataram. 

Laporan Wartawan Tribun Lombok, Setyowati Indah Sugianto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Selama bulan Ramadhan, banyak masyarakat yang mengisi waktu luangnya sembari beribadah dengan melakukan ziarah ke tempat-tempat religi.

Tradisi ini lumrah dilalukan oleh masyarakat seluruh Indonesia.

Tujuan untuk berziarah makam ini, mencari pengalaman, pengetahuan, berkah, hingga mendoakan para leluhur sebagai bentuk penghormatan.

Baca juga: Hari Buku Dunia, Berikut Rekomendasi Bacaan Bertemakan Islam

Baca juga: Disdag Mataram Gelar Operasi Pasar Murah, 4 Ribu Liter Minyak Goreng Curah Disiapkan Per Hari

Berikut ini hasil laporan TribunLombok.com daftar tempat makam ziarah di Kota Mataram banyak dikunjungi peziarah.

1. Makam Tuan Guru Tretetet

Datuk Asysyaekh Tuan Guru Haji (TGH) Ahmat Tretetet Bin Tuan Guru Haji (TGH) Umar Kelayu Lombok Timur adalah ulama kharismatik asal Desa Kelayu, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

Ia merupakan sosok penyebar Islam yang terkenal humoris dan kerap singgah dari satu tempat ke tempat lain untuk berdakwah.

Konon, ia memiliki karomah dapat berada di dua tempat yang berbeda sekaligus dan dalam waktu bersamaan.

Belum diketahui, kapan tepatnya TGH Tretetet lahir.

Diperkirakan tidak lama setelah ayahnya TGH Umar Kelayu kembali dari menuntut ilmu di Mekkah pada jelang abad 20.

Namun dari papan informasi yang tertera di makamnya, diketahui TGH Tretetet wafat pada 19 Desember 1985.

Di papan tersebut, tidak dituliskan waktu lahir maupun usia terakhirnya.

Ada juga mitos yang beredar, bahwa TGH Tretetet tidak meninggal.

Ia hanya menghilang atau berpindah ke belahan bumi yang jauh.

TGH Tretetet dimakamkan di Makam Karang Kelok, Monjok Barat, Kota Mataram.

Makam tersebut dibuka 24 jam bagi peziarah.

Bahkan pintu bangunan makam TGH Tretetet tidak digembok, dan hanya diberikan sampiran yang terbuat dari kayu pada daun pintunya.

2. Makam Sunan Sudar

Makam Sunan Sudar berada di Jalan Bung Hatta, Monjok Kebon, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Pada Makam Sunan Sudar ini merupakan milik dari istri Raden Garim yakni seorang tokoh perlawanan masyarakat Sasak dari penguasa Bali.

Para Peziarah datang beramai - ramai pada Makam Sunan Sudar.

Selain itu, makam ini tanpa penjaga atau juru kunci serta tidak tau yang pasti mengenal asal usul Makam Sunan Sudar.

3. Taman Makam Loang Baloq

Taman Makam Loang Baloq yang berlokasi Jalan Lingkar Selatan, Tanjung Karang, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.

Terdapat sebuah makam dengan bangunan permanen berukuran 3 x 4 meter dengan lantai dihiasi keramik berwarna hitam.

Menurut Juru Kunci Taman Makam Loang Baloq Sukri, makam yang berada tepat di bawah pohon beringin itu adalah milik Maulana Syech Gauz Abdurrazak atau yang lebih dikenal sebagai Sayyid Tohri.

Disebutkan, Syech Gauz merupakan ulama besar dari Jazirah Arab yang pada tahun 1866 datang ke Palembang.

Kemudian melanjutkan perjalanan ke pesisir Pantai Ampenan untuk menyebarkan ajaran Islam.

Sehingga ajaran agama Islam dipercaya dan tersebar luas di Lombok.

Sementara, makam berukuran lebih kecil yang ditutupi oleh kain putih merupakan milik dari seorang anak yatim.

Makam kecil itu yang disebut sebagai Makam Anak Yatim.

Kemudian berdampingan dengan Makam Anak Yatim ini adalah Makam Datuk Laut.

Ketiga makam di Taman Makam Loang Baloq ini biasa dikunjungi peziarah dari Lombok maupun luar Lombok untuk meminta keberkahan.

Dibuka selama 24 jam, peziarah tampak silih berganti bersimpuh di depan makam Sayyid Tohri dengan hajat mereka masing-masing.

 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved