Pedagang Ngadu ke Jokowi, Sebut Pamannya Ditangkap karena Tolak Pungli, Polisi: Dia Keroyok 2 Korban
Pedagang perempuan di Pasar Bogor yang mengaku sebagai keponakan Ujang Sarjana menangis histeris saat bertemu Presiden Joko Widodo
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir menyebut keributan antara Ujang Sarjana dan pihak pelapornya itu disebabkan oleh rebutan lapak dagangan.
"Kasus itu saya dengar ribut sesama PKL, rebutan lapak, akhirnya pengeroyokan, ada yang lapor polisi, sempat peninjauan ulang kalah juga makanya dia (Ujang) ditahan," kata Muzakkir saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Keluarga Ujang Mengadu ke Jokowi
Sebelumnya, pedagang perempuan di Pasar Bogor yang mengaku sebagai keponakan Ujang Sarjana menangis histeris saat bertemu Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/4/2022).
Pedagang itu mengadukan nasib pamannya yang ditangkap polisi akibat menolak pungutan liar.
"Pak, Pak Jokowi, Pak tolong kami.
Om kami ditangkap polisi. Ditangkap polisi," ujar pedagang kepada Jokowi sambil menangis histeris.
Baca juga: Tak Terima Istri Digoda, Pria di Banjarmasin Keroyok Pemuda Hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jokowi yang akan membagikan bansos kepada pedagang pun berhenti sejenak lalu meminta pedagang itu tenang.
Jokowi lalu mendengarkan keluhan pedagang tersebut.
"Paman kami menolak pungli ditangkap polisi. Kami bingung.
Sudah tiga bulan lebih dipenjara. Bingung Bapak," kata pedagang tersebut masih dalam tangisnya.
"Yang ditangkap siapa?" tanya Jokowi.
"Om kami menolak pungli ditangkap polisi," jawab pedagang.
Jokowi kemudian meminta Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga berada di lokasi untuk mencatat keluhan pedagang itu.
Baca juga: Tak Terima Cewek Gebetan Didekati Pria Lain, Pemuda Lombok Tengah Keroyok Saingannya di Kafe
Kronologi Penangkapan versi Kuasa Hukum Ujang