Liputan Khusus
Para Penjaga Wahyu dari Pulau Seribu Masjid
Banyak hafiz mulai diajakan menghafal sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sampai kelas 6 SD mereka ditargetkan bisa menghafal 6 juz Alquran.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Dion DB Putra
Karena mereka akan menjadi penjaga wahyu Allah SWT yang menjaga kemurnian Alquran.
Lombok yang dikenal sebagai 'pulau seribu masjid' melahirkan ratusan hafiz dan hafizah setiap tahun.
Banyak di antara mereka mengukir prestasi di tingkat internasional.
Sehingga para hafiz Indonesia cukup diperhitungkan di dunia.
Baca juga: NW Gelar Khotmil Quran Bersama 100 Ribu Hafiz dan Hafizah NW di Seluruh Dunia
Bahkan banyak di antara mereka menjadi imam di luar negeri. Antara lain ke Qatar, Malaysia, Brunei Darussalam, bahkan Amerika Serikat.
Pondok Pesantren Baitul Qurro’ Wal Huffazh merupakan salah satu pusat pendidikan hafiz di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di ponpes ini lahir satu di antara hafiz terbaik Indonesia yakni Lalu Muhammad Khairurrazaq Al Hafizi.
Al Hafizi akan mewakili Indonesia di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), di Washington DC, Amerika Serikat, Juni 2022 mendatang.
MTQ internasional ini sangat spesial karena digelar di negara non muslim.
Lalu Muhammad Khairurrazaq Al Hafizi merupakan generasi emas hafiz Indonesia asal NTB.
Di usia yang sangat muda dia telah menyabet segudang prestasi bidang hafiz Alquran baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baca juga: Sosok Lalu Muhammad Khairurrazaq, Hafiz NTB yang Wakili Indonesia di MTQ Amerika Serikat
Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kementerian Agama RI pun tidak ragu-ragu menunjuk hafiz peringkat empat dunia ini mewakili Indonesia di Amerika Serikat tahun ini.
Bagi Al Hafizi, kompetisi internasional ini bukan yang pertama kali.
Sebelumnya, dia pernah menjadi juara 1 tingkat Asia Pasifik Kedubes Arab Saudi, cabang tahfizh 10 juz, di Jakarta, tahun 2016.
Kemudian peringkat 7 dunia dalam Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) Internasional cabang tahfizh 15 juz, di Arab Saudi, tahun 2017.