Pembayaran THR 2022: Daftar Penerima, Besaran dan Diberikan Paling Lambat Seminggu Sebelum Lebaran
Menaker Ida Fauziyah mengatakan bahwa pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja.
TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut isi lengkap peraturan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2022.
Seperti diketahui, peraturan itu diterbitkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Hal ini ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia.
Peraturan tersebut terdapat pada Surat Edaran (SE) Nomor M/1/HK.04/IV/2022.
Surat edaran itu berisi tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2022 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Menaker Ida Fuziyah kemudian menjelasakan tujuan dari pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan bagi pekerja/buruh.
Baca juga: Masuk RAPBN 2022, Apakah THR & Gaji ke-13 PNS Dipangkas? Berikut Penjelasan dan Jadwal Pencairannya
Baca juga: Disnakertrans NTB Pastikan THR Tenaga Kerja di NTB Aman
Menurutnya, hal itu merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.
Pemberian THR Keagamaan juga merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja.
Hal tersebut tertulis dalam SE yang dimaksud.
Pernyataan itu juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan juncto Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Baca juga: Cara Menghitung Besaran THR dan Kriteria Pekerja Penerima Tunjangan Hari Raya 2022
Lalu bagaimana isi peraturan pembayaran THR 2022?
Peraturan Pembayaran THR 2022
Dikutip dari setkab.go.id, berikut peraturan pembayaran THR 2022:
1. THR Keagamaan diberikan kepada:
a. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.