Berita Bima
Seorang Sopir di Bima Ditemukan Meninggal, Uang Jutaan Rupiah Raib
Seorang warga Bima ditemukan meninggal dunia di jalan lintas Amahami Kota Bima, diduga akibat kecelakaan tunggal.
Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Seorang warga Bima ditemukan meninggal dunia di jalan lintas Amahami Kota Bima, diduga akibat kecelakaan tunggal.
Dari identitas, korban merupakan warga Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, M Amin, usia 48 tahun.
Kecelakaan yang menewaskan pria berprofesi sopir ini, terjadi pada Jumat (8/4/2022) sekitar pukul 06.00 WITA, tepatnya di depan masjid terapung Amahami.
Baca juga: Pemkot Bima Tak Jadwalkan Kegiatan Safari Ramadhan Tahun Ini
Baca juga: Jadi Tersangka Bansos Kebakaran, Asisten Bupati Bima Kena Pasal Gratifikasi, Jaksa: Tidak Ditahan
Menurut takmir masjid terapung, Muhajirin, saat ia sedang bersih-bersih masjid, tiba-tiba mendengar suara motor jatuh.
Ia pun tidak mengetahui pasti bagaimana peristiwa itu terjadi.
"Saat saya keluar, orang sudah ramai dan membawa korban ke Puskesmas," ujarnya.
Keluarga korban pun, masih belum mengetahui secara pasti apakah M Amin mengalami kecelakaan tunggal atau menjadi korban tabrak lari.
"Kita tunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian," ujar keluarga korban, Muhammad.
Pihak keluarga mengungkap, korban dari Desa Dena menuju Kota Bima untuk membeli peralatan mesin jagung dan membawa uang senilai Rp 5 juta.
"Uang itu hilang entah siapa yang ambil," akunya.
Muhammad berharap, aparat kepolisian bisa mengungkap peristiwa ini.
Terutama apakah korban benar-benar kecelakaan tunggal atau tidak.
"Begitu juga uang Rp 5 juta, semoga bisa terungkap siapa yang mengambilnya," harapnya.
Sementara itu, kanit Gakkum Satu Lantas Polres Bima Kota IPDA Mudie Lestari yang dikonfirmasi wartawan saat olah TKP mengaku, sementara ini tewasnya pengendara sepeda motor diduga karena kecelakaan tunggal.
Hal ini dapat dilihat dari kondisi motor korban, ban bagian depannya pecah.
"Hasil olah TKP kami juga, korban terseret hingga 10 meter," jelasnya.
Untuk memastikan analisa ini, polisi juga akan mencoba melihat rekaman CCTV di sekitar TKP.
"Nanti kami minta rekaman ke pihak Pemkot Bima, semoga CCTV aktif," pungkasnya.
(*)