BPJS Kesehatan

Pengakuan Guru Ngaji di Mataram, Penting Miliki JKN-KIS agar Tak Merepotkan Anak Cucu

Memiliki kartu BPJS Kesehatan sangat memudahkan warga dalam mengakses pelayanan kesehatan. Musdah, guru ngaji di Mataram menganjurkan agar daftar BPJS

Editor: Sirtupillaili
Dok.BPJS Kesehatan
Musdah, guru ngaji di Kota Mataram menunjukkan kartu BPJS kesehatan yang dimiliki. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Kesehatan menjadi bagian sangat penting bagi manusia agar dapat beraktivitas dengan baik.

Pernyataan tersebut datang dari Musdah (72), warga asli Kota Mataram.

Musdah yang sehari-harinya menjadi guru mengaji ini menyampaikan, selain menjaga kesehatan, jangan lupa juga menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Musdah sendiri kerap menyampaikan kepada orang tua muridnya untuk bersyukur.

Karena pemerintah telah memberikan fasilitas yang sangat luar biasa seperti JKN – KIS.

Baca juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual Beli Tanah, Haji, hingga Buat STNK? Mulai Kapan, Simak Penjelasannya

Baca juga: Kartu BPJS Kesehatan Untuk Urus SIM Hingga Jual Beli Tanah, Serikat Pekerja NTB: Terlalu Mengada-ada

Ia menilai, Program JKN-KIS merupakan program yang mulia dan dapat dimanfaatkan di kala tertimpa musibah sakit.

Program ini bisa dimanfaatkan semua kalangan masyarakat, baik masyarakat kurang mampu sampai kalangan atas.

"Di usia saya yang sudah berumur ini, saya sering menyampaikan kepada orang tua murid saya bahwa kesehatan itu sangatlah penting," katanya.

Namun jangan lantas lalai untuk tetap melindungi diri sendiri dan keluarga dengan jaminan kesehatan.

"Jadi kalau nanti kita sakit, tidak bingung lagi anak cucu kita untuk membiayai pengobatan di rumah sakit. Jangan sampai merepotkan keluarga," ujar Musdah, Jumat (4/2/2022).

Musdah sendiri sudah pernah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS saat dirinya jatuh sakit.

Dari pengalamannya itu, Musdah tidak pernah berhenti saling mengingatkan kepada masyarakat yang belum memiliki kartu JKN-KIS.

"Saat itu saya dilarikan ke rumah sakit oleh anak saya karena hipertensi saya kambuh. Dokter menyarankan rawat inap, saat itu saya tunjukan JKN-KIS saya ke petugas administrasi. Alhamdulillah, semua biaya pengobatan saya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan," tuturnya.

Anaknya pun kaget, karena tidak ada biaya yang harus dikeluarkan.

"Saya bersyukur dengan kartu JKN-KIS, saya tidak perlu merepotkan anak saya untuk pengobatan ini,” ujar Musdah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved