Apakah Terlalu Sering Kencing Seusai Sahur Berbahaya? Berikut Penjelasan Hingga Hasil Penelitiannya!
Ditemukan bahwa sering kencing setelah sahur merupakan respons tubuh dalam beradaptasi dengan pola baru di bulan Ramadan.
TRIBUNLOMBOK.COM - Sering buang air kecil (BAK) atau kencing setelah sahur?
Sebagian dari kita mungkin mengeluhkan hal tersebut.
Bahkan, ada juga yang merasa terganggu karena kondisi yang dimaksud.
Sontak, hal itu membuat mereka mencari informasi terkait penyebab sering kencing setelah sahur.
Biasanya, hal ini terjadi karena kebiasaan minum banyak air saat sahur.
Hal itu kemudian menyebabkan tubuh kelebihan cairan.
Baca juga: Sahila Hisyam Sibuk Syuting Program Sahur, Kepikirian Cari Waktu Tidur dan Olahraga
Baca juga: Riuh Petasan dan Balap Motor Selama Ramadhan, Dikbud Sumbawa Minta Orang Tua Ikut Tertibkan Pelajar
Sehingga mengeluarkannya dalam bentuk kencing.
Lantas, apakah benar demikian?
Apakah kondisi ini berbahaya?
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Islamic Center NTB Sediakan Ribuan Paket Buka Puasa Gratis Selama Ramadhan 1443 H
Dalam penelitian yang diterbitkan di PubMed National Center for Biotechnology yang mencari tahu pengaruh puasa dengan ekskresi urin selama Ramadan, ditemukan bahwa sering kencing setelah sahur merupakan respons tubuh dalam beradaptasi dengan pola baru di bulan Ramadan.
Penelitian ini dilakukan pada responden pria Muslim, sebelum, selama, dan setelah Ramadan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan volume urin, osmolalitas, dan berbagai kandungan yang terdapat pada air seni.
Hal ini terjadi karena ada perubahan pola makan dan aktivitas selama bulan Ramadan, di mana Muslim makan dan minum setelah matahari tenggelam sampai sebelum matahari terbit.
Melansir Fasting Planet, Selasa (5/4/2022), puasa disebutkan dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil karena asupan air meningkat.
Sebagai informasi, rata-rata seseorang buang air kecil adalah 6-7 kali per hari.
Saat puasa, tubuh harus tetap terhidrasi agar kesehatan tetap terjaga.
Tubuh akan mengirim sinyal haus untuk mendapatkan asupan air yang lebih karena asupan air dari makanan berkurang.
Saat tidak berpuasa, biasanya seseorang membutuhkan 1,8 liter air sehari.
Namun, kebutuhan ini berubah saat puasa, di mana perempuan meningkatkan asupan air hingga 2,2 liter dan laki-laki 3 liter per hari.
Baca juga: Tubuh Pria Ini Kaku Seperti Kayu, Sudah 25 Tahun Terbaring, Berawal Kencing di Pohon
Terlebih saat sahur, kita akan mempersiapkan diri untuk tidak minum dalam waktu sekitar 12-13 jam.
Sehingga minum air lebih banyak saat sahur.
Hal ini menjadi salah satu penyebab sering buang air kecil setelah sahur.
Selain itu, kondisi udara yang dingin di pagi hari juga bisa menjadi penyebab sering kencing setelah sahur.
Sering kencing setelah sahur, berbahaya?
Meski nampak tidak mengkhawatirkan, Anda perlu mewaspadai beberapa hal jika frekuensi buang air kecil sudah mengganggu.
Ada beberapa kondisi atau penyakit yang berhubungan dengan frekuensi BAK.
Melansir Sonora, sering buang air kecil bisa menjadi tanda penyakit serius.
Seperti diabetes melitus, gangguan prostat infeksi saluran kencing, hingga batu ginjal.
Segera hubungi dokter, jika frekuensi kencing meningkat, disertai dengan bau yang menyengat pada urin, nyeri saat kencing, demam, perubahan warna urin, urin berdarah, atau nyeri punggung seperti dikutip dari Kompas TV dengan judul Sering Buang Air Kecil alias Kencing Setelah Sahur, Apakah Berbahaya?

Itulah hasil penelitian dari penyebab terlalu banyak kencing setelah sahur.
Semoga bisa menjawab pertanyaan yang selama ini ada di benak kalian.
Jangan lupa untuk menjaga pola makan di bulan Ramadhan.
Mengingat gangguan pencernaan sering terjadi di bulan yang suci ini.
Semoga bermanfaat, ya!
(Kompas TV/ Fiqih Rahmawati)