Empat Hari Lagi Warga Singapura Tak Wajib Pakai Masker di Luar Ruangan

PM Lee menyatakan, kebijakan terbaru ini diambil setelah mempertimbangkan rendahnya risiko penularan Covid-19 di ruang terbuka.

Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/ERICSSEN
Pasangan muda-mudi Singapura melintas di depan air mancur di distrik Clarke Quay, Singapura Tengah, yang terkenal akan hiburan dunia malamnnya, Sabtu malam (26/2/2022). 

Relaksasi ini juga mempertimbangkan angka vaksinasi Singapura yang tertinggi di dunia, yaitu 95 persen untuk dua dosis dan 71 persen untuk booster vaksin Covid-19.

Tercatat tujuh gelombang Covid-19 mengguncang Singapura sejak virus yang kali pertama terdeteksi di China itu berkecamuk pada Januari 2020.

Gelombang terbaru adalah varian Omicron yang sudah mereda setelah menerjang Singapura sejak pertengahan Januari 2022.

Tingginya vaksinasi membuat mayoritas besar penderita Omicron yaitu 99 persen tidak bergejala sama sekali (asimtomatik) atau hanya bergejala ringan.

PM Lee menambahkan, kekebalan warga Singapura terhadap virus corona jauh lebih kuat sekarang dengan vaksinasi dan pulihnya mayoritas besar warga yang terinfeksi.

Kapasitas rumah sakit yang sempat terguncang akibat gelombang varian Delta tahun lalu tetap terjaga dan stabil.

Lee mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan (nakes) yang telah bekerja keras siang dan malam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Warga Singapura Tak Wajib Pakai Masker di Luar Ruangan Mulai 29 Maret


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved