Gunung Rinjani

Viral Pendaki Berbikni, ATOS Minta TO dan Guide Edukasi Tamu Soal Pakaian Sopan di Gunung Rinjani

ATOS) meminta para trekking organizer (TO), guide, hingga porter mampu memberikan pemahaman kepada tamu atau pendaki agar mengenakan pakaian sopan.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Laelatunniam
Tangkapan layar Instagram @rinjaniindonesia
AIR PANAS GUNUNG RINJANI - Beredar video pendaki mancanegara menggunakan bikini saat mandi di pemandian air panas di jalur menuju Torean, tepatnya di bawah Gua Susu, Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Asosiasi Trekking Senaru (ATOS) meminta para trekking organizer (TO), guide, hingga porter mampu memberikan pemahaman kepada tamu atau pendaki agar mengenakan pakaian sopan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Asosiasi Trekking Senaru (ATOS) meminta para trekking organizer (TO), guide, hingga porter mampu memberikan pemahaman kepada tamu atau pendaki agar mengenakan pakaian sopan.

Permintaan ini muncul setelah beredarnya video yang diduga memperlihatkan seorang pendaki mancanegara mengenakan bikini, saat beraktivitas di pemandian air panas di jalur menuju Torean, tepatnya di bawah Gua Susu.

Ketua ATOS, Munawir, berharap para trekking organizer, guide, dan porter mengingatkan tamu mereka untuk berpakaian sopan, terlebih di kawasan Gunung Rinjani yang dianggap sebagai tempat sakral.

“Saat briefing diingatkan supaya memakai pakaian sopan,” kata Munawir, Selasa (19/8/2025).

Munawir mengakui memang tidak ada pakaian khusus yang disiapkan bagi tamu atau pendaki yang hendak beraktivitas di pemandian air panas.

“Tidak ada itu, tapi kita sendiri yang memberikan perhatian, jangan jalan pakai BH-BH itu, gak sopan,” tegasnya.

Ia berharap TO, guide, hingga porter memiliki sertifikasi serta mampu memberikan pemahaman dan edukasi kepada tamu atau pendaki.

“Perlu TO-TO itu diberikan atensi,” tegasnya.

Munawir juga mengakui saat ini banyak bermunculan TO baru yang belum memiliki kemahiran dalam memberikan pemahaman kepada tamu mereka.

“Sekarang banyak TO yang baru, jadi TO karena terkenal di media sosial,” keluhnya.

Munawir menduga para guide kurang memberikan perhatian, atensi, serta edukasi kepada tamu, sehingga muncul video seorang bule yang mengenakan bikini saat berada di pemandian air panas.

“Mungkin TO-TO baru memiliki guide baru, pingin viral banyak follower, tapi kalau kami TO yang sudah lama kami sudah berikan perhatian penuh mengenai etika di Gunung Rinjani,” akunya.

Ia menegaskan, mandi di pemandian air panas tersebut tidak diperkenankan menggunakan sabun ataupun sampo, serta disarankan mengenakan pakaian sopan.

“Kita melihatnya gak sopan juga, kita dari asosiasi menyayangkan itu,” kata Munawir.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved