Berita Sumbawa
Begini Strategi BPBD Sumbawa Tangani Bencana di Saat Genting
Ketepatan langkah berdasarkan waktu dan situasi memegang peran kunci dalam penanganan bencana
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Ketepatan langkah berdasarkan waktu dan situasi memegang peran kunci dalam penanganan bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat membeberkan strategi penanganan bencana di waktu darurat.
"Kami pertama di BPBD itu penyelamatan jiwa masyarakat," tegas Dayat (9/3/2022).
kedua, memastikan akses jalanan tidak terputus.
Baca juga: Penjelasan Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa Soal Kurangnya Fasilitas dan Personel Penanganan Bencana
Baca juga: BPBD: Kerusakan Hutan Picu Bencana Banjir Tiap Tahun di Sumbawa
Tindakan ini dilakukan untuk memastikan jalur evakuasi dan logistik tersedia.
"Dana nanti kita pikir, yang penting kita bergerak, kita data," tambah Dayat di ruang kerjanya.
Berikutnya, BPBD mendirikan tenda darurat bagi pengungsi.
Tenda ini dibangun apabila jumlah rendaman air di rumah atau kerusakan lain cukup banyak, dalam skenario bencana alam banjir.
Rendaman banjir ini juga diperhitungkan jumlah harinya.
"Kalau itu korbannya banyak, jumlah rendaman nya banyak, kira-kira tujuh hari atau lima hari.. Kita buat pengungsian," jelas Dayat.
Tenda pengungsian ini disesuaikan dengan kondisi dan jenis bencana yang dihadapi.
Setelah itu, manajemen logistik dapat segera difungsikan.
Terkait logistik, Dayat mengaku biasanya dimudahkan relawan bencana.
Dia lalu mencontohkan kejadian bencana yang menarik simpati publik.
Seperti bencana kebakaran di Baturotok, relawan turut membantu dalam pengadaan bahan bangunan.
Apabila bekerja sendiri, Dayat mengaku sejauh ini anggaran BPBD tidak mampu mendukung seluruh persoalan kebencanaan di Sumbawa.
(*)