Berita Bima

Mengenal Benhur, Alat Transportasi di Bima yang Semakin Langka

Benhur merupakan modal transportasi tradisional masyarakat Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keberadaanya kini semakin langka seiring kemajuan zaman.

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Benhur, moda transportasi tradisional di Bima, Nusa Tenggara Barat. 

"Sekarang tinggal satu, itu pun saya pertahankan karena hanya ini untuk saya mencari nafkah," ujarnya.

Menurut Yemin, warga lebih memilih menggunakan ojek atau sepeda motonya sendiri untuk bepergian.

"Kadang kalau lebaran, muatan lumayan banyak karena pemudik biasanya suka naik benhur," ujarnya.

Warga Kota Bima lainnya, Nuryati mengaku sudah jarang bisa menemui benhur lagi.

"Enak saja kalau pakai benhur, seperti ke pasar. Kalau belanjaan banyak, bisa muat. Tapi sudah jarang sekali," akunya.

Nuryati juga mengungkap, setiap lebaran biasanya keluarganya yang pulang dari perantauan akan mencari benhur untuk mengulang memori masa lalu di Bima.

"Anak-anaknya yang besar di kota besar, juga sering nangis minta naik benhur. Tapi ya itu, sekarang susah temukan benhurnya," tandasnya.

Sepertinya pemerintah daerah perlu menimbang kembali, untuk mengembalikan eksistensi benhur.

Pasalnya, ancaman global warming saat ini semakin nyata.

Transportasi tradisional akan menjadi solusi, karena tidak menghasilkan emisi karbon seperti pada kendaraan mesin.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved