Perkuat Literasi, Dispusip NTB Gandeng 26 Komunitas Literasi dalam Kemah Literasi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Nusa Tenggara Barat menggelar Kemah Literasi di Sembalun, Lombok Timur
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Nusa Tenggara Barat menggelar Kemah Literasi di Sembalun, Lombok Timur, Kamis (24/2/2022).
Kemah Literasi ini masih dalam rangkaian kegiatan Safari Literasi bersama dengan Duta Baca Nasional Heri Hendrayana Harris atau yang akrab disapa Gol A Gong.
Kepala Dinas Dispusip NTB, Julmansyah menyebutkan jika kegiatan ini diikuti oleh 26 komunitas literasi se-pulau Lombok dan dibuka langsung oleh Bunda Literasi NTB, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah
“Melalui kemah literasi ini kita akan berbagi pengetahun dan cerita inspirasi bersama dengan komunitas literasi,” jelas Julmansyah saat dihubungi Tribunlombok.
Baca juga: NTB Bentuk Satgas untuk Kendalikan Harga Hotel Jelang MotoGP Mandalika
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahmi dengan pegiat literasi melihat kian tumbuhnya komunitas literasi di Lombok.
Sekaligus pemberian materi kepenulisan dan penguatan kapasitas relawan literasi.
Lebih lanjut Julmansyah menjelaskan jika Dispusip NTB mendukung inisiasi yang dilakukan oleh Komunitas Literasi.
Inovasi dan kreasi yang muncul dari diri komunitas literasi alih-alih ‘disetir’ dari program pemerintah diapresiasi oleh Julmansyah.
Baca juga: Biaya Hampir Separuh dari APBD NTB Jika Formula 1 Berlangsung di Sirkuit Mandalika
Dirinya menjelaskan kemunculan ide-ide kreatif dalam pengembangan literasi tersebut kemudian didukung.
Bahkan, kegiatan kemah literasi ini sendiri adalah inisiasi dari komunitas literasi yang kemudian diamini oleh Dispusip.
“Kami dari Dinas Perpustakaan, Bunda Literasi NTB kemudian Kantor Bahasa itu hanya sebagai pupuk dan air yang bisa membesarkan bunga atau tanaman yang di sini kita sebut sebagai Komunitas Literasi,” imbuhnya.
Setelah Safari Literasi ini rampung, Julmansyah mengatakan nantinya akan diselenggarakan forum literasi yang dihadiri oleh Dispusip, Kantor Bahasa dan komunitas literasi.
Diharapkan dengan adanya forum literasi tersebut dapat menumbuhkan satu kesatuan dari seluruh komunitas literasi se-NTB.
(*)
