MotoGP Mandalika 2022
Musik dan Kebudayaan Lombok Harus Tampil di Event MotoGP Mandalika 2022
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar komunitas musik di Lombok tampil mengisi acra di ajang MotoGP 2022, event KTT G20, dan lainnya.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar komunitas musik di Lombok tampil mengisi acra di ajang MotoGP 2022, event KTT G20, serta event internasional lainnya.
Salah satu komunitas musik yang membuat Menparekraf Sandiaga kagum ialah Mandalika Ensamble, yang memainkan musik bernuansa khas tradisional sasak.
Elemen musik yang dimainkan pun beragam, ada yang dari Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.
Sandiaga mengatakan, subsektor musik dan seni pertunjukan memiliki talenta-talenta terbaik.
Mereka harus difasilitasi oleh pemerintah dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
Karenanya, Kemenparekraf menggelar kegiatan aksilarasi (Aksi Selaras Sinergi) di Taman Budaya NTB, Sabtu, 19 Februari 2022.
"Musik-musik yang dikreasikan anak bangsa bisa memiliki daya saing dan nilai tambah, sehingga nantinya siap untuk dibawa ke kancah internasional," katanya.
Baca juga: Kisah Romantis Sandiaga Uno saat Kunjungi Desa Wisata Tetebatu, Beli Tas UMKM Lombok untuk Istri
Baca juga: Glamping Jadi Alternatif Penginapan saat MotoGP Mandalika, Harganya Mulai Rp 250 Ribu
Terlebih Mandalika sebagai venue event MotoGP 2022 tidak hanya disiapkan dari segi infrastruktur dan akomodasinya saja, namun juga SDM ekonomi kreatifnya.
Aksilarasi, kata Sandiaga, adalah bentuk komitmen Kemenparekraf dalam mendorong sektor parekraf melalui komunitas lokal.
"Kami betul-betul melihat satu potensi yang luar biasa dari subsektor musik, seni pertunjukan, ini adalah sinyal kebangkitan ekonomi kita dan ini bisa ditampilkan sebagai khas Mandalika untuk menyambut MotoGP Mandalika 2022 dan G20," kata Sandiaga.
Elemen-elemen musik tersebut dapat diiringi dengan cerita menarik, karena memiliki keunikan tersendiri.
"Gendang Beleq yang digaungkan itu menurut saya memiliki nilai distingtif untuk Mandalika, dan nanti MotoGP Mandalika 2022 akan kita buatkan ceritanya,” ucap Sandiaga.

Sebuah cerita musik yang maksud untuk menyemangati para pembalap motor yang berlaga.
“Kita juga akan membawa ini untuk G20 maupun side events dari G20," tambahnya.
Turut hadir Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin.
Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Wawan Gunawan.
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua.
Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Riwud Mujirahayu dan Kadispar Provinsi NTB Yusron Hadi.
(*)