Wisata NTB
Kisah Reji Susanto, Penjual Kelapa Muda di Bukit Mereseq Mandalika yang Jualan Puluhan Tahun
Reji Susanto merupakan penjual kelapa muda yang berjualan di sekitar Bukit Mereseq, Kuta, Pujut, Lombok Tengah
Penulis: Sinto | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Reji Susanto merupakan penjual kelapa muda yang berjualan di sekitar Bukit Mereseq, Kuta, Pujut, Lombok Tengah.
"Saya sudah puluhan tahun jualan di Bukit Seger ini. Saya gak pernah ganti barang selain kelapa muda ini," ucapnya saat diwawancarai TribunLombok.com, Selasa (1/2/2022).
Ia mengaku berjualan kelapa muda bersama 20-an penjual kelapa muda lainnya.
Per hari, biasanya Reji membawa 12 buah kelapa ke Bukit Seger.
Baca juga: Siapkan UMKM Jelang MotoGP Mandalika 2022, Gubernur Zul Surati Pemda se-NTB
Pria asal Dusun Rangkep II, Kuta, ini bercerita, ia memilih berjualan kelapa muda karena kondisi di Bukit Seger terbilang panas.
"Meskipun panas namun anginnya sangat sejuk sehingga cocok menjual kelapa muda," kata dia.
Sementara, kelapa muda yang ia jual sangat bervariasi tergantung dari besarnya.
Untuk ukuran jumbo ia jual dengan harga Rp 20 ribu.
Baca juga: Menengok Kondisi Taman Wisata Alam Suranadi, Pengunjung Berkurang Jumlah Monyet Kian Banyak
Untuk ukuran sedang ia jual dengan harga Rp 15 ribu dan ukuran kecil ia jual dengan harga Rp 10 ribu.
Ia mendapatkan kelapa muda dari kebunnya sendiri.
Di rumahnya ia memiliki sekitar 20 pohon yang yang terletak di pekarangan rumah dan sawahnya.
Namun kadang-kadang ia membeli dari tetangga atau teman-temannya yang memiliki pohon kelapa lebih banyak.
Sekitar kawasan Kuta Mandalika tanahnya memang cukup subur untuk tumbuhnya pohon kelapa sehingga banyak sekali pohon kelapa di sekitar pantai yang tumbuh.
Gara-gara WSBK dan MotoGP

Sebelum adanya event WSBK dan MotoGP Mandalika, Reji mengaku sempat berhenti berjualan.
Efek pandemi memang sangat buruk bagi pelaku wisata yang ada di sekitar kawasan Mandalika.
Termasuk Reji yang harus banting setir mencari pekerjaan lain ketika saat Corona ini.
Baca juga: 500 Kamar Rumah Warga Akan Disewakan untuk Event MotoGP Mandalika 2022
Ia mengaku mencoba berbagai pekerjaan lainnya agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Namun semenjak adanya event WSBK dan sebentar lagi MotoGP Mandalika pengunjung yang datang ke Bukit Seger cukup banyak.
Apalagi diatas Bukit Seger bisa menikmati pemandangan langsung pemandangan Sirkuit Mandalika dan juga beberapa pantai yaitu Pantai Serenting, Pantai Seger dan juga Pantai Kuta Mandalika.
"Alhamdulillah sejak adanya WSBK ini sudah mulai banyak pengunjung yang datang. Saya merasakan senang sudah mulai normal rasanya," ujarnya sambil memegang kelapa muda.
Adapun Reji memiliki motivasi berdagang kelapa muda untuk membiayai anak-anaknya sekolah.
Ia memiliki dua orang anak. Kedua anaknya masih sekolah menengah pertama di sebuah sekolah yang terletak di Kawasan Mandalika.
(*)