Kecelakaan Maut Balikpapan
Hempaskan Puluhan Kendaraan Hingga Tewaskan 4 Orang, SIM Sopir Truk di Balikpapan Diduga Palsu
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengemukakan, tersangka MA diduga telah memalsukan dokumen berupa izin mengemudi kendaraan truk itu.
Kemudian saat di depan Bank Mandiri, rem mendadak tidak berfungsi dan truk tronton meluncur laju.
Akhirnya, menabrak kendaraan di depan yang sedang menunggu lampu merah trafic light simpang Muara Rapak.
Saat itu ditabrak pertama kali adalah pengendara sepeda motor menyusul kendaraan lain.
Bahkan tiang lampu traffic light ikut roboh tertabrak dan pagar pembatas rusak.
Pada saat itu, namanya musibah mau oper gigi 4 ke gigi 3 bisa, habis itu mau turun lagi ke gigi 2 sudah tidak bisa.
"Tapi jalan sudah posisi turun. Di rem terus karena panik, rem diinjak mungkin habis, dan terjadilah insiden ini," tandasnya.

Update Jumlah Korban Kecelakaan di Muara Rapak
Data korban kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta, Muara Rapak hingga Jumat (21/1/2022) tadi malam, tercatat 32 korban yang dirawat intensif di lima rumah sakit berbeda di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Adapun korban dirincikan pada data yang diterima redaksi TribunKaltim.co pukul 23.30 WITA tadi malam dari seorang perawat di salah satu rumah sakit yang merawat korban kecelakaan tersebut.
Dalam data tercantum, total keseluruhan korban kecelakaan ada 36 orang, termasuk 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Di antaranya 8 orang perempuan, 28 sisanya berjenis laki-laki.
Seorang laki-laki dinyatakan kritis dan dalam penanganan intensif, sedangkan yang lainnya mengalami luka ringan dan berat.
RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo tercatat paling banyak menangani korban kecelakaan di Muara Rapak, sebanyak 13 orang dirawat di rumah sakit plat merah ini, lalu disusul 11 orang lain dirawat di RS Restu Ibu Balikpapan.
Sementara tiga orang di RSUD Beriman Balikpapan, serta di RST dan RSPB masing-masing merawat 2 korban kecelakaan.
Diberitakan sebelumnya, sebuah truk tronton berkelir merah dengan muatan kontainer berisi kapur seberat 20 ton diketahui menyeruduk kendaraan-kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang sedang berhenti pada saat lampu merah tengah menyala di kawasan jalan menurun Muara Rapak.