Sempat Ditahan Pejalan Kaki, Mahasiswi UI Nekat Menyebrang Rel & Tewas Tertabrak KRL di Pondok Cina

Namun, lagi-lagi korban juga sudah diperingatkan melalui peluit dan teriakan tetap saja mengabaikan.

Editor: Irsan Yamananda
TribunJakarta/ Dwi Putra Kesuma
Seorang wanita diduga mahasiswi tewas mengenaskan usai tertabrak kereta listrik di perlintasan Stasiun Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Kamis (20/1/2022) siang. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan rel Stasiun Pondok Cina.

Korbannya adalah seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI).

Ia diketahui berinisial BMS.

Korban tewas setelah tertabrak KRL.

Mengenai hal ini, Penjaga Jalan Lintasan (PJL) Kereta Api, Mulyadi angkat bicara.

Ia membeberkan kronologi insiden tersebut.

Baca juga: Tabrakan Maut di Balikpapan: Libatkan 21 Kendaraan Bermotor, 5 Tewas & Puluhan Orang Luka-luka

Baca juga: Bruk! Nyaring Bunyinya, Ungkap Korban Selamat Beberkan Kronologi Kecelakaan Maut di Balikpapan

Kereta Rel Listrik melintas di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2021).
Kereta Rel Listrik melintas di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2021). (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Ketika itu, Mulyadi sedang bergantian jaga dengan petugas lain.

Mulyadi kemudian melihat korban hendak menyebrang.

Korban sebenarnya sempat ditahan oleh pejalan kaki lain.

Namun, BMS masih lanjut menyeberang.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Laka Maut di Simpang Rapak Balikpapan, Truk Kontainer Hantam Banyak Kendaraan

Mulyadi menduga korban memakai headset di telinga karena tak mendengar suara peluit dan seruan dari petugas agar tidak menyeberang.

"Jadi alarm sudah bunyi, pintu sudah ketutup yang lain sudah pada berhenti," ungkap Mulyadi, Kamis (20/1/2022).

"Cuma yang kena satu orang. Sempat ditahan sama orang penyeberang lain.

Saya juga enggak tahu dia buru-buru atau gimana, atau lagi pake headset enggak dengar," lanjutnya.

Posisi PJL saat itu, kata Mulyadi, sudah berdiri di depan pos penjaga guna menyambut kedatangan kereta.

"Petugas PJL kan sudah berdiri disini, sudah semboyan 1, siap menerima kedatangan kereta.

Sebelum (korban) masuk ke sini (melewati palang), PJL sudah beritahu pakai peluit, kereta dari utara," ujar Mulyadi.

Namun, lagi-lagi korban juga sudah diperingatkan melalui peluit dan teriakan tetap saja mengabaikan.

Hingga akhirnya korban tertabrak kereta dan terseret sampai peron Stasiun Pondok Cina.

"Kan sudah ngasih tahu, cuma pejalan kakinya aja, enggak denger atau enggak tahu.

Dia tidak memperhatikan terus, teriakin awas ada kereta dari utara. Pas dia udah mendekat, ya sudah," tutur dia.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, 2 Orang Tewas di Lokasi Kejadian

Sementara itu, Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengatakan, mahasiswi itu tertabrak kereta jurusan Jakarta-Bogor hingga terseret 25 meter sampai depan peron stasiun.

"Korban tertabrak kereta commuter line 1676 jurusan Jakarta-Bogor kemudian korban terseret sekira 25 meter hingga di depan peron stasiun Pondok Cina," kata Agus Khaeron saat dihubungi, Kamis (20/1/2022) seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Kronologi Mahasiswi UI Tertabrak KRL di Pondok Cina, Tak Respons Saat Dilarang Menyeberang".

Kasus Kecelakaan Lainnya

Sebuah kecelakaan maut menjadi perhatian publik.

Insiden itu terjadi di Simpang Muara Rapak Balikpapan.

Berdasarkan informasi, kecelakaan terjadi pada hari Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.15 Wita.

Kecelakaan tersebut jadi sorotan setelah foto-foto insidennya beredar di Grup Whatsapp.

Terlihat sejumlah kendaraan mengalami kerusakan.

Kendaraan itu antara lain angkutan kota hingga mobil Ayla berplat no KT 1887 NT.

Baca juga: Hakim Nilai Gaga Muhammad Sama Sekali Tak Menunjukkan Rasa Bersalah atas Kecelakaan Laura Anna

Baca juga: Dituntut 4,5 Tahun Penjara, Gaga Muhammad Ajukan Nota Pembelaan: Kecelakaan Ini adalah Musibah

Sebuah kecelakaan terjadi di Simpang Muara Rapak Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.15 Wita.
Sebuah kecelakaan terjadi di Simpang Muara Rapak Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.15 Wita. (Sebuah kecelakaan terjadi di Simpang Muara Rapak Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.15 Wita.)

Selain itu, ada juga sepeda motor dan minibus warna hitam.

Kecelakaan diduga terjadi karena truk tronton mengalami rem blong.

Kala itu, truk tersebut tengah berjalan di turunan.

Akibatnya truk tersebut tidak mampu dikendalikan dan menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, 2 Orang Tewas di Lokasi Kejadian

Sejumlah petugas gabungan baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Petugas Satlantas Polresta Balikpapan, Dinas Perhubungan (Dishub) juga terlihat mengevakuasi korban.

Dikabarkan terdapat sejumlah korban meninggal dalam kecelakaan maut ini.

Namun hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian.

Detik-Detik Kecelakaan

Detik-detik kecelakaan maut di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terekam kamera pengawas milik instansi terkait, Dinas Perhubungan.

Rekaman CCTV berdurasi 41 detik yang diterima Tribunkaltim.co menunjukkan pukul 06.19, kawasan Jalan Soekarno Hatta, Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pagi sangat padat arus lalu lintasnya.

Tak ada yang mengira peristiwa kecelakaan maut bakal terjadi.

Hingga akhirnya terlihat di rekaman kamera intai ini, pada detik ke-20 truk jenis fuso KT 8534 AJ yang dikemudikan pria bernama Muhammad Ali (48) berkelok-kelok menghindari pengendara dari turunan Muara Rapak ini.

Sedetik kemudian, barulah terlihat truk tersebut datang melibas semua kendaraan yang tengah menunggu traffic light.

Truk kontainer berkelir merah ini melaju kencang dari arah jalan menurun menuju traffic light Muara Rapak, terlihat kendaraan roda dua dan empat tanpa ampun di libas kendaraan berat ini.

Diduga, truk tersebut mengalami rem blong, sehingga menabrak pengendara.

Baca juga: Sebabkan Kecelakaan yang Buat Laura Anna Lumpuh, Gaga Muhammad Dituntut Penjara 4 Tahun 6 Bulan

Kecelakaan maut yang melibatkan, mobil dan sepeda motor yang dihantam truk kontainer berwarna merah ini melaju kencang dari arah belakang atau jalan menurun Muara Rapak, terlihat jelas dalam rekaman CCTV.

Kerasnya benturan juga terlihat membuat para pengendara baik mobil atau pun motor terpental beberapa meter dari traffic light Muara Rapak.

Dari data sementara pihak kepolisian, 6 unit kendaraan roda 4 terlibat insiden ini.

Lalu ada 14 unit kurang lebih sepeda motor yang ikut ditabrak truk tersebut.

Terkait korban jiwa tercatat 5 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan ini, luka berat 4 orang.

Puluhan orang juga dikabarkan dilarikan ke Rumah Sakit untuk diberi pertolongan medis seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Maut di Balikpapan, Truk Alami Rem Blong dan Tabrak Sejumlah Kendaraan.

Cerita Korban Selamat

Wasirah salah seorang korban selamat memberikan keterangan, saat itu dirinya hendak pergi ke Pasar Pandansari.

Sesampainya di trafic light turunan Muara Rapak dirinya berhenti.

Tak lama kemudian, dari atas turunan terdengar benturan yang keras.

Truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan yang lagi menunggu trafic light.

“Brukk, nyaring bunyinya, waktu itu posisi motor saya bagian depan dekat traffic light agak kiri jadi gak terseret truk, hanya terserempet kendaran lainnya,” ujar Wasirah.

Kecelakaan maut kembali terjadi di turunan simpang Muara Rapak Jalan Soekarno Hatta Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.20 WITA.
Kecelakaan maut kembali terjadi di turunan simpang Muara Rapak Jalan Soekarno Hatta Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.20 WITA. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Wasirah tidak melihat dengan jelas, kendaraan mana yang lebih dulu dihantam truk kontainer. Hanya saja ada banyak kendaraan yang dihantam.

Sebab, pada saat itu sudah ramai kendaraan roda dua dan roda empat yang tengah menunggu antrean lampu merah di traffic light turunan simpang Muara Rapak.

“Alhamdulillah, saya masih diberi keselamatan, hanya lecet di bagian kaki,” terangnya.

(Kompas/ M Chaerul Halim)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved