Tujuh Jenazah Buruh Migran NTB Dipulangkan, Keluarga Pingsan Terima Kabar Duka
Tujuh jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) korban kapal karam dipulangkan ke Lombok, Rabu 5 Januari 2022.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Tujuh jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) korban kapal karam dipulangkan ke Lombok, Rabu 5 Januari 2022.
Jenazah tersebut diterbangkan melalui penerbangan rute Batam - Jakarta - Lombok, sejak Senin 3 Januari 2022.
Hari ini, ketujuh jenazah PMI tersebut dipulangkan ke rumah duka melalui Bandara Internasional Lombok.
Di bandara jenazah para PMI tersebut telah ditunggu petugas serta pihak keluarga. Untuk selanjutnya dipulangkan ke rumah masing-masing.
Hingga pukul 14.48 Wita, tiga jenazah telah mendarat di Bandara Internasional Lombok.
Sementara empat jenazah lainnya akan datang menyusul.
Baca juga: Kontroversi Ceramah Ustaz As-sunnah, Tokoh Lombok Timur Sepakat Jaga Stabilitas Kehidupan Beragama
Baiq Dewi Lima Murniati, keluarga korban atas nama Ahmad Sutrisno Pratama (28), asal Selong, Lombok Timur mengaku sangat terkejut dengan kejadian tersebut.
"Pertama menerima berita langsung pingsan ibunya, sehingga tidak berani kami bawa ke sini jemput," katanya.
Semua anggota keluarga sangat terpukul. Terlebih korban tumben berangkat kerja ke luar negeri.

"Kami tidak pernah menyangka akan seperti ini," katanya.
Dengan datangnya tujuh jenazah tersebut, maka total PMI tewas dalam insiden kapal karam asal NTB menjadi 14 orang.
Sebelumnya, tujuh jenazah telah dipulangkan.
Disusul hari ini, tambahan jenazah tujuh orang tiba di Lombok, NTB.
Ketujuh korban yang baru teridentifikasi berasal dari Lombok Timur 5 orang dan Lombok Tengah 2 orang.
Ada pun identitas tujuh jenazah PMI korban kapal karam tersebut yakni Ahmad Sutrisno Pratama, asal Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong, Lombok Timur.
Selanjutnya Baharudin, asal Lingkok Kudung, Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah.
Dedi Suryadi, asal Dusun Anjani Timur, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: Kota Mataram Terapkan PPKM Level 1, Kegiatan Masyarakat Bisa Lebih Longgar
Baca juga: 14 Orang PMI Asal NTB Tewas saat Kapal Karam di Malaysia
Rusdi, asal Ramban Bela, Desa Lenek Ramban, Kecamatan Lenek, Lombok Timur.
Supardi, Dasan Baru, Desa Lenek Ramban Biak, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur.
Serta asal Otak Re, Desa Aik Prapa, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
Para PMI ini tewas tenggelam saat kapal yang mereka tumpangi karam saat hendak berlabuh di Tanjang Balau, Malaysia, 15 Desember 2021.
Kapal yang membawa 50 orang PMI itu dikabarkan karam setelah digulung ombak di perairan Tanjung Balau.
Akibatnya 21 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 13 orang ditemukan selamat. Sementara sisanya dinyatakan hilang.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)