Istrinya Dirudapaksa 4 Teman Sendiri, Suami di Riau: Pelaku Sering ke Rumah Minta Dicarikan Kerjaan
Berikut pengakuan Surya, suami dari wanita yang dirudapaksa oleh 4 orang dan bayinya dibanting hingga meninggal.
TRIBUNLOMBOK.COM - Kasus rudapaksa terjadi di Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Korbannya adalah seorang ibu muda berinisial ZU (19).
Ia mengaku dirudapaksa oleh empat orang pria.
Selain dirudapaksa, korban juga mengaku diancam oleh para pelaku.
Aksi bejat tersebut, lanjut korban, telah dilakukan para pelaku beberapa kali.
ZU menambahkan, ia dirudapaksa oleh beberapa pria berbeda sejak September 2021.
Baca juga: Kisah Pilu Remaja di Salatiga, Trauma Berat karena Dicabuli Ayah Sejak 2009, Takut Berada di Rumah
Baca juga: Janji Selesaikan Masalah, Pengusaha di Solo Cabuli Karyawati di Bawah Umur, Terancam 15 Tahun Pidana

"Sama AR alias DK saya diperkosa di sofa dalam rumah sebanyak dua kali, dan satu kali di tempat penginapan.
Kemudian, pelaku A dan M perkosa saya di sofa dan di belakang kuburan. Sedangkan pelaku Z perkosa saya di kantor ormas," aku ZU didampingi suaminya, Surya (28), Selasa (7/12/2021).
Korban tak berani mengaku pada suaminya atau melapor polisi karena ancaman pelaku.
"Saya diancam-ancam. Ditodong pakai pisau dan pelaku bawa senjata api.
Baca juga: Pencabulan 2 Gadis di Bawah Umur di Padang: Pelaku Berjumlah 6 Orang & Terancam 15 Tahun Penjara
Makanya, saya tidak berani buka suara, apalagi saya baru melahirkan.
Pelaku AR bilang, 'Kalau kau ngomong sama suami, tengoklah nanti kau sama anakmu bakalan habis semua'," kata korban berurai air mata.
Kasus ini pun akhirnya terungkap. Pelaku AR sempat ketahuan oleh suami korban, S, dan mengenali wajah pelaku pada saat kabur. Pelaku AR ternyata teman dekat suami korban.
Sang suami bertanya kepada korban apa sebenarnya yang telah terjadi, dan korban pun akhirnya mengaku bahwa dirinya telah diperkosa berulang kali oleh empat orang pria.
Suami korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Tambusai Utara.
Dalam penyelidikan kepolisian, satu orang pelaku sudah berhasil ditangkap, yakni AR alias DK (33).
"Satu pelaku sudah kita tangkap dan saat ini telah dilakukan penahanan," kata Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito saat diwawancarai Kompas.com dalam konferensi pers di Mapolda Riau, Selasa (7/12/2021).
Eko mengatakan, untuk tiga orang pelaku lagi masih dalam penyelidikan.
Korban telah membuat laporan terhadap tiga pelaku lalu, Senin (6/12/2021).
"Kemarin korban sudah melapor dan akan kita tindak lanjuti," kata Eko.
Pihaknya juga akan menelusuri terkait pengakuan korban yang todong senjata tajam dan senjata api.
Baca juga: Mahasiswinya Diduga Dicabuli Oknum Dosen, Rektor Unsri: Itu Baru Sepihak yang Dituduhkan
"Kita akan telusuri apakah diancam pakai pisau, senjata api atau lainnya," pungkas Eko.
Mengutip dari Kompas.com dengan judul ""Mereka Teman Saya Sendiri, Begitu Teganya Memerkosa Istri Saya"", berikut pengakuan suami korban.
Surya (28) tak menyangka empat temannya melakukan perbuatan yang keji.
Empat temannya itu tega memerkosa istrinya, ZU (19).
Istri Surya diperkosa berulang kali oleh keempat pelaku di hari yang berbeda.
Perbuatan tak bermoral itu ada yang dilakukan pelaku di dalam rumah korban dan ada juga saat korban berada di luar rumah.
Korban diancam pelaku dengan menggunakan pisau. Hal itu sempat membuat korban tak berani buka suara.
"Saya tak habis pikir dengan mereka (pelaku). Sudah di luar nalar perbuatan biadabnya itu," kata Surya saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Selasa (7/12/2021).
Surya mengaku, keempat pelaku merupakan temannya sehari-hari. Para pelaku sering datang duduk di kedai milik korban.
"Mereka semua teman saya sendiri, begitu teganya memerkosa istri saya. Pelaku juga membanting bayi saya sampai anak saya meninggal dunia," ungkap Surya.

Dia menyebutkan, keempat temannya itu berinisial AR alias DK, A, M, dan Z.
"Mereka memang teman saya, apalagi DK itu teman sejak sekolah SD (sekolah dasar). Dia sering datang ke rumah minta dicarikan kerjaan. Makanya, saya enggak habis pikir sama kelakuannya itu," sebut Surya berlinang air mata.
Surya mengaku begitu sakit hati melihat perbuatan keji empat temannya itu.
Minta keadilan
Selain diperkosa, ia menyebut istrinya juga dicecoki narkoba diduga jenis sabu. Kemudian, pelaku AR alias DK juga membanting bayinya yang masih berusia dua bulan.
"Istri saya dimasukkan narkoba ke mulutnya, anak saya dibanting. Saya enggak sanggup mengingat anak saya. Sedih sekali rasanya," ucap Surya dengan nada terbata-bata.
Ia berharap polisi menangkap semua pelaku dan diproses secara hukum.
"Saya ini hanya orang yang tak mampu yang meminta keadilan. Saya ingin pelaku diberikan hukuman mati. Saya minta perlindungan buat istri dan anak saya. Kalau saya siap mati demi istri dan anak saya," ujar Surya.
(Kompas/ Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)