Kisah Pilu Remaja di Salatiga, Trauma Berat karena Dicabuli Ayah Sejak 2009, Takut Berada di Rumah
Seorang remaja mengalami depresi dan trauma berat sejak dicabuli ayahnya sendiri.
TRIBUNLOMBOK.COM - Kisah pilu dialami oleh seorang perempuan remaja berusia 16 tahun asal Salatiga, Jawa Tengah.
Ia mengalami depresi dan trauma berat.
Bahkan, sang remaja sampai melakukan percobaan bunuh diri di sekolah.
Peristiwa itu terjadi pada 28 Oktober 2021.
Sebuah fakta memilukan terkuat setelah tragedi percobaan bunuh diri tersebut.
Selama ini, si remaja merupakan korban pencabulan.
Baca juga: Janji Selesaikan Masalah, Pengusaha di Solo Cabuli Karyawati di Bawah Umur, Terancam 15 Tahun Pidana
Baca juga: Oknum Polisi di Pontianak Cabuli Gadis 15 Tahun, Bermula dari Korban Langgar Aturan Lalu Lintas

Ironisnya, pelakunya adalah ayah kandung korban sendiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Salatiga AKP Nanung Nugroho Indaryanto.
Ia mengatakan, korban dicabuli sejak 2009.
Nanung menuturkan, ini bukanlah kali pertama korban mencoba bunuh diri.
Baca juga: Mahasiswinya Diduga Dicabuli Oknum Dosen, Rektor Unsri: Itu Baru Sepihak yang Dituduhkan
"Sudah tiga kali mencoba bunuh diri.
Tekanan dan trauma yang dialami anak itu sangat berat.
Sehingga merasa ketakutan saat berada di rumah," ujarnya, Rabu (24/11/2021).
Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menyampaikan, saat ini korban mendapat pendampingan untuk pemulihan mentalnya.
Korban diancam