Wawancara Khusus
Sitti Rohmi Djalillah: Peran Kaum Perempuan di NTB Luar Biasa Besar dalam Pembangunan Daerah
Cucu pahlawan nasional TGKH Muhammad Zainudin Abdul Madjid ini sangat yakin perempuan di NTB mampu mengambil peran penting dalam pembangunan daerah.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Dion DB Putra
Dan ini memberikan optimisme pada kita, bahwa perempuan/ibu-ibu adalah kunci di dalam kesuksesan pembangunan.
Tapi di tengah masyarakat masih berkembang persepsi yang meragukan peran perempuan?
Saya selalu mengatakan bahwa kita sebagai perempuan, kalau kita mau mendapatkan tempat harus mulai dari diri kita sendiri. Jangan berharap pada orang lain, tetapi mulailah dari diri kita sendiri.
Memang di situ (isu perempuan) besar peran pemerintah dari sisi regulasi dan lain sebagainya, tetapi yang paling penting mulai dari diri kita.
Kita sadari bahwa sebenarnya kalau kita memiliki kepercayaan diri bahwa kita mampu dan kita tunjukkan, otomatis masyarakat dari waktu ke waktu akan memiliki trush pada perempuan.
Memang butuh waktu. Karena segala sesuatu tidak bisa tanpa bukti. Itulah yang harus menyemangati kita di NTB.
Bagaimana harusnya perempuan membuktikan diri mampu mengambil peran dan tanggung jawab?
Kita melakukan yang terbaik, dimulai dari tugas kita sebagai seorang ibu. Bagaimana mengurus anak-anak kita, suami kita, tugas kita sebagai profesional, bekerja secara profesional.
Dalam tanda kutip, jangan kita berlindung karena kita perempuan kemudian kita selalu meminta pengecualian, justru itu mengkerdilkan kita.
Tetapi justru (buktikan) saya perempuan dan saya bisa melakukan seperti yang dilakukan yang lain, laki-laki. Itu harus ditunjukkan, butuh kerja keras dan kesungguhan.
Apakah persepsi tentang perempuan ini bisa berubah suatu saat?
Dari waktu ke waktu pasti akan berubah persepsi masyarakat karena ada bukti. Jadi bukti-bukti dalam bidang apa pun. Sebagai ibu rumah tanggakah kita, sebagai gurukah kita?

Orang pasti akan melihat kalau guru perempuan begini-begini. Kelebihan itu akan bisa direkam oleh masyarakat dari kontribusi yang kita berikan. Dokter perempuan, presenter perempuan, begitu juga sama bidang-bidang yang lain.
Apa sarannya bagi para perempuan di NTB?
Jadi, ayo kita melakukan yang terbaik dan kita saling menguatkan satu sama lain, bahwa kita perempuan bisa.