Superbike Mandalika 2021

Rivalitas Toprak & Jonathan Rea di Mandalika, Pembalap Junior Patahkan Kemenangan Beruntun Senior   

Rivalitas pembalap Toprak Ragzatliolu dan Jonathan Rea menjadi magnet balap Motul FIM World Superbike Championship (WorldSBK) 2021.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
PERSAINGAN JUARA: Toprak Razgatlioglu dari Pata Yamaha (biru) dan Jonathan Rea dari Kawasaki Racing Team bertemu usai sesi Tissot Superpole, Sabtu (20/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Rivalitas pembalap Toprak Ragzatliolu dan Jonathan Rea menjadi magnet balap Motul FIM World Superbike Championship (WorldSBK) 2021, di Sirkuit Pertamina Mandalika.

Tensi persaingan keduanya sudah terasa sejak sesi latihan bebas (free practice) dan superpole. Mereka berupaya tampil menjadi yang terbaik.

Di Sirkuit Mandalika, Jonathan Rea menunjukkan mental dan kualitasnya sebagai juara Superbike enam kali beruntun.

Dia menyapu bersih dua race yang digelar di Sirkuit Mandalika, Minggu (21/11/2021).

Meski demikian, Toprak Razgatliolu akhirnya keluar sebagai juara WorldSBK 2021 karena perolehan poinnya lebih unggul dari Jonathan Rea.

Toprak mampu menghentikan laju Jonathan Rea yang berambisi menjadi juara 7 kali secara beruntun musim ini.

Baca juga: Kisah Toprak Razgatlioglu Jadi Juara Dunia, Terkendala Keuangan hingga Dianaktirikan Kawasaki

Kemenangan Toprak tersebut bukan sekedar mengangkat nama tim Pata Yamaha with Brixx.

Jauh dari itu, Toprak sekaligus mampu membuktikan dirinya layak menjadi pembalap nomor satu dunia setelah pernah dibuang Kawasaki Racing tahun 2020.

Toprak dan Jonathan Rea sebenarnya pernah satu atap paddock di Kawasaki Racing. Sebagai rookies, tahun 2018, Toprak mampu finish di urutan ke-9 klasmen akhir WorldSBK.

Musim berikutnya, Toprak mampu finish kelima di klasmen akhir. Toprak digadang-gadang menjadi penerus Rea di Kawasaki.

Tapi akhirnya tahun 2020 mereka pisah paddock karena Toprak diboyong tim Yamaha. Kawasaki pun melepas Toprak.

Dibuang Kawasaki, dua tahun kemudian  Toprak membuktikan dirinya layak menjadi yang terbaik.

Pembalap 25 tahun ini mampu mengalahkan seniornya Jonathan Rea yang telah menjuarai WorldSBK enam kali beruntun.

Baca juga: Sengitnya Race 2 Superbike Sirkuit Mandalika, Persaingan Ketat di Lintasan Basah  

Berhasil mengalahkan seniornya musim ini, Jonathan Rea mengaku musim ini sagat spesial.

SUPERBIKE: Pembalap Kawasaki Racing Jonathan Rea (tengah) menyalip Toprak Razgatlioglu, pada race 1 WorldSBK 2021, di Sirkuit Pertamina Mandalika, Minggu (21/11/2021).
 
SUPERBIKE: Pembalap Kawasaki Racing Jonathan Rea (tengah) menyalip Toprak Razgatlioglu, pada race 1 WorldSBK 2021, di Sirkuit Pertamina Mandalika, Minggu (21/11/2021).   (Dok. IM)

Dia keluar sebagai jawara setelah satu musim bertarung dengan pembalap hebat seperti Jonathan Rea.   

Toprak mengakui, musim ini tidak mudah baginya. Apalagi harus bertarung dengan Jonathan Rea, senior yang pernah satu paddock dengan dirinya di Kawasaki.

Bertarung dengan Jonathan Rea benar-benar tidak mudah bagi dirinya.  

”Jony (Jonathan Rea) sangat luar biasa dan kuat. Saya kira, semua orang di paddock, bermimpi satu tim dengannya,” ujarnya.

”Selain itu, bagi saya, itu tidak mudah. Tahun 2018 berat, saat saya mengendarai Kawasaki.  Tetapi dua tahun kemudian, saya bersama tim berbeda,” katanya.

Baca juga: Sengitnya Race 1 Superbike di Mandalika, Toprak Jonathan Rea dan Redding Saling Salip 

Pada akhirnya dia keluar menjadi juara dan dia merasa sangat senang bisa mewujudkan mimpi sebagai juara dunia.

”Hari ini dan musim ini sangat spesial. Ini jadi momen saya menyatakan bahwa, musim ini adalah untuk menang. Selain hadiah untuk ayah saya, ini juga mimpi saya,” katanya.

Dia juga akhirnya bisa mewujudkan mimpin sang ayah Arif Razgatliolu, yang kini tidak bisa melihatnya tampil karena meninggal empat tahun lalu.

Sang ayah selalu bekerja keras untuk dirinya. ”Dia bilang, Toprak suatu hari kamu harus jadi juara dunia,” kenang Toprak, mengingat pesan sang ayah.

”Hari ini dia tidak melihat itu terwujud. Karena meninggal empat tahun lalu,” ujarnya.  

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved