Lapor Polisi Seusai Alami Pelecehan Saat Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Unri Dilaporkan Balik Dosennya
Simak deretan fakta terkait dugaan pelecehan yang dialami mahasiswi Unri saat bimbingan skripsi.
Saat bimbingan skripsi tersebut, L tidak nyaman ketika dosennya bertanya soal hal pribadi hingga bilang "i love you".
Setelah selesai bimbingan skripsi, korban hendak pamit keluar ruangan.
Namun, korban mengaku pundaknya diremas dan terduga pelaku mendekatkan badannya ke korban.
"Setelah itu dia pegang kepala saya dengan kedua tangannya, terus mencium pipi kiri dan kening saya.
Saya sangat ketakutan dan menundukkan kepala.
Tapi Bapak Syafri Harto mendongakkan saya sambil berkata mana bibir, mana bibir, membuat saya merasa terhina dan terkejut," kata L dalam video 13 menit 26 detik yang dilihat Kompas.com, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Diajak Main Kawin-kawinan, Bocah Usia 6 Tahun di Pontianak Dicabuli 5 Teman, Korban Sempat Menolak
2. Lapor polisi

Tak terima dugaan pelecehan seksual itu, L melapor ke Polresta Pekanbaru, Jumat (5/11/2021) didampingi ibu, tante dan sejumlah anggota BEM Unri.
Namun, beberapa hari kemudian, penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual diambil alih oleh Polda Riau.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau memeriksa sejumlah saksi.
Bahkan, penyidik menyegel ruang kerja Syafri Harto, untuk kepentingan penyidikan.
3. Dosen membantah
Syafri Harto membantah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi berinisial L.
"Saya tidak ada melakukan seperti yang dituduhkan oleh mahasiswi itu," kata Syafri kepada Kompas.com saat konferensi pers di Pekanbaru, Jumat (5/11/2021).
Syafri menyebut, saat itu dirinya menerima L untuk bimbingan skripsi.