Penagih Pinjol Ilegal di Jakbar Diciduk: Beroperasi dari Kos, Ancam Korban Pakai Foto Hingga Santet
Berikut pengakuan debt collector di Jakarta Barat yang ditangkap oleh Polda Metro Jaya.
"Yang melaporkan ini, adiknya sampai stres, karena diancam pelaku. Sampai tidak masuk kerja," kata dia.
"Korban mengaku terus dikirimi ancaman-ancaman hingga pihak keluarga ikut stres menghadapinya," pungkasnya.
Selain diancam, korban juga mengaku ditagih sejumlah uang hingga 20 kali lipat dari jumlah nominal yang dipinjam.
"Jadi di Instagram kami ada yang lapor, dia minjam sebesar Rp 1 juta, dan dia sudah bayar Rp 2 juta, tapi masih ditagih lagi sampai Rp 20 juta ke depan," kata dia.
Adapun, keempat aplikasi pinjaman online ilegal yang dimaksud bernama Modal Uang, Uanglu, Danaspeed, dan Dana Dompet seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Teror Pinjol Terhadap Korbannya, Ancam Santet hingga Sebar Foto Tak Senonoh".
Kisah Pilu Guru TK Terjerat Utang di 24 Aplikasi Pinjol
Kisah pilu Mawar, Guru TK yang terjerat utang di 24 aplikasi pinjaman online, berkali-kali dapat ancaman pembunuhan hingga niat bunuh diri.
Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Malang terjerat pinjaman online (pinjol) hingga sekitar Rp 40 juta.
Diketahui, pinjaman tersebut berasal dari 24 aplikasi pinjaman online.
Kini guru yang namanya disamarkan menjadi Mawar ini diteror para debt collector yang mengancam akan membunuh dan menggorok lehernya.
Bahkan warga Kecamatan Sukun, Kota Malang ini juga harus kehilangan pekerjaannya sebagai guru TK setelah lembaga tempatnya bekerja mengetahui jeratan utang yang dialaminya.
Baca juga: Beredar Pesan WhatsApp Waspada Fenomena Cuaca Panas di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Anwar Sanjaya Putus dari Pemeran Kiki Ikatan Cinta, Ayya Renita
Baca juga: Termasuk Wanita Dicap Dukun Santet, Tiga Warga Lombok Tengah Disumpah

Karena penderitaan inilah, Mawar sempat berniat mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Berikut kronologi nasib yang dialami Mawar:
1. Pinjam untuk meneruskan kuliah
Awal mulanya, Mawar meminjam hingga mencapai Rp 40 juta itu, bermula dari keinginannya untuk biaya pendidikan S1.Berokut