Terima 6 Laporan Soal Pinjol Ilegal, Polda Lampung: Pelapor Merasa Diteror & Dirugikan Nama Baiknya
Berikut tanggapan Polda Lampung terkait 6 laporan pinjaman online ilegal.
Lebih lanjut Arie mengatakan, pencemaran nama baik itu terkait dipermalukan ke beberapa kontak pelapor.
"Jadi penagih online ini bilang ke teman-teman dekatnya apabila korban punya utang.
Pun belum membayar. Diancam kalau tidak bayar akan dilaporkan ke pimpinannya," kata Arie.
Baca juga: Strategi NTB Pulihkan Ekonomi, Angkat Produk Lokal hingga Utang Rp 750 Miliar
Di Lampung hanya 1 pinjol terdaftar
Sementara itu, Direktur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, Bambang Hermanto mengatakan, sampai saat ini baru satu perusahaan pinjol yang terdaftar, yakni PT Lampung Berkah Finansial Teknologi.
Menurut Bambang, perusahaan yang lebih dikenal dengan nama Lahan Sikam ini memiliki nasabah sebanyak 4.000 orang.
Bambang mengatakan, pihaknya sudah menerima pengaduan sebanyak 38 aduan dan konsultasi pada tahun 2019.
"Tahun 2020 ada 11 aduan dan konsultasi. Sedangkan pada tahun 2021 ada 13 aduan dan konsultasi," kata Bambang.
Rata-rata aduan melalui telpon dengan materi konsumen tidak bisa bayar dikarenakan dendanya sangat tinggi, pola penagihan yang tidak etis, data identitas korban di gunakan oleh pelaku untuk peminjaman online di tempat lain.
"Juga ada aduan tidak mengajukan pinjaman tapi dananya di kredit di rekening korban, identitas legal korban digunakan pelaku dengan mengubah data," kata Bambang seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Polda Lampung Usut 6 Laporan Pinjol Ilegal, Pelapor Merasa Diteror".
Kisah Pilu Guru TK Terjerat Utang di 24 Aplikasi Pinjol
Kisah pilu Mawar, Guru TK yang terjerat utang di 24 aplikasi pinjaman online, berkali-kali dapat ancaman pembunuhan hingga niat bunuh diri.
Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Malang terjerat pinjaman online (pinjol) hingga sekitar Rp 40 juta.
Diketahui, pinjaman tersebut berasal dari 24 aplikasi pinjaman online.
Kini guru yang namanya disamarkan menjadi Mawar ini diteror para debt collector yang mengancam akan membunuh dan menggorok lehernya.