Virus Corona di NTB
Stok Vaksin Lombok Barat Menipis, Warga Gigit Jari hingga Puskesmas Tutup Layanan Vaksin
Antusias masyarakat melaksanakan vaksinasi sangat tinggi, namun stok vaksin Covid-19 di Lombok Barat menipis.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sehingga di dua tempat vaksin, SMKS Darul Qur'an Desa Bengkel dan Kantor Desa Terong Tawah tidak semuanya mendapatkan layanan vaksin.
Di SMKS Darul Qur'an Desa Bengkel menargetkan 300 orang, namun 500 orang yang terdaftar.
Dalam pelaksaannya, dari target 300 orang, mereka memberikan vaksin kepada 320 orang.
“Melebihi target, sementara 180 orang lainnya ditunda sementara waktu, karena terkait dengan stock vaksin yang habis,” ujarnya.
Dari 320 orang yang berhasil mendapatkan vaksin, sebanyak 285 orang mendapatkan Dosis I, sedangkan 35 orang lainnya mendapatkan Dosis II.
Situasi itu tidak jauh berbeda dengan pealaksanaan vaksinasi di Kantor Desa Terong Tawah.
Di lokasi ini stok vaksin juga habis.
“Di Lokasi ini menargetkan sebanyak 300 dosis vaksin, namun yang terdaftar mencapai 550 orang,” jelasnya.
Sehingga dalam pelaksanaannya juga melampaui target, yaitu sebanyak 377 orang berhasil mendapatkan layanan vaksin.
“Sedangkan 173 orang lainnya, mengalami penundaan, disebabkan oleh stock vaksin habis,” katanya.
Dari 377 orang yang berhasil mendapatkan layanan vaksin, didominasi penerima vaksin tahap I 349 orang.
Kemudian vaksin tahap II sebanyak 28 orang.
“Jadi total capaian vaksinasi di Labuapi pada Selasa kemarin mencapai 697 orang,” tandasnya.
Sedangkan hari Rabu (22/9/2021), tim mempersiapkan kegiatan vaksinasi di Kantor Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, dengan target 300 orang.
“Tambahan informasi, di Puskesmas Perampuan, untuk sementara tidak berikan pelayanan vaksin, mengingat ketersedian vaksin sudah habis,” tandasnya.
(*)