Virus Corona di NTB

Stok Vaksin Lombok Barat Menipis, Warga Gigit Jari hingga Puskesmas Tutup Layanan Vaksin

Antusias masyarakat melaksanakan vaksinasi sangat tinggi, namun stok vaksin Covid-19 di Lombok Barat menipis.

Dok. Polres Lobar
ANTUSIAS: Warga di Labuapi, Lombok Barat antusias mengikuti vaksinasi di kantor desa masing-masing, Selasa (21/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Antusias masyarakat melaksanakan vaksinasi sangat tinggi, namun stok vaksin Covid-19 di Lombok Barat menipis.

Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Barat dr Ahmad Taufik Fathoni menyebutkan, atusiasme masyarakat dan sekolah untuk vaksinasi belum didukung ketersediaan vaksin.

”Karena stok vaksin kita terbatas. Di satu sisi vaskin untuk remaja itu penting, karena mereka akan belajar tatap muka," ungkapnya, dalam vaksinasi massal di Lombok Barat, Rabu (22/09/2021).

Saat ini pihaknya menunggu kiriman stok vaksin dari Provinsi NTB mau pun dari pusat.

Tambahan stok vaksin akan mempercepat vaksinasi di Lombok Barat.

Baca juga: Jelang World Superbike 2021, Polda NTB Serbu Warga Pakai Vaksin

“Dikes Lobar saat ini masih menunggu jawaban dari Dikes provinsi terkait kondisi stok vaksin Lobar,” ujarnya.

Saat ini persentase vaksinasi di Lombok Barat sudah mencapai angka 18 persen.

Angka ini masih bisa dikebut bila didukung dengan ketersediaan vaksin.

“Kami sanggup kok memvaksin sehari 5.000 dosis, tapi ini kan vaksinnya enggak ada," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Siswa di Mataram Antusias Ikut Vaksin, Pelajar: Biar Lebih Tenang Masuk Kelas

Antusias masyarakat terlihat di Kecamatan Labuapi Lombok Barat.

Sebagian warga yang datang ke lokasi vaksin harus gigit jari karena vaksinnya habis, Selasa (21/9/2021).

Pemberian vaksin pun harus ditunda sampai stok vaksin tersedia.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo melalui Kapolsek Labuapi Iptu Agus Priyo Wahyono mengatakan, layanan vaksin di Labuapi pada dua tempat.

“Minat masyarakat untuk vaksin sangat tinggi, sehingga peserta yang mendaftar melebihi dari target yang ditetapkan,” ungkapnya.

Sehingga di dua tempat vaksin, SMKS Darul Qur'an Desa Bengkel dan Kantor Desa Terong Tawah tidak semuanya mendapatkan layanan vaksin.

Di SMKS Darul Qur'an Desa Bengkel menargetkan 300 orang, namun 500 orang yang terdaftar.

Dalam pelaksaannya, dari target 300 orang, mereka memberikan vaksin kepada 320 orang.

“Melebihi target, sementara 180 orang lainnya ditunda sementara waktu, karena terkait dengan stock vaksin yang habis,” ujarnya.

Dari 320 orang yang berhasil mendapatkan vaksin, sebanyak 285 orang mendapatkan Dosis I, sedangkan 35 orang lainnya mendapatkan Dosis II.

Situasi itu tidak jauh berbeda dengan pealaksanaan vaksinasi di Kantor Desa Terong Tawah.

Di lokasi ini stok vaksin juga habis.

“Di Lokasi ini menargetkan sebanyak 300 dosis vaksin, namun yang terdaftar mencapai 550 orang,” jelasnya.

Sehingga dalam pelaksanaannya juga melampaui target, yaitu sebanyak 377 orang berhasil mendapatkan layanan vaksin.

“Sedangkan 173 orang lainnya, mengalami penundaan, disebabkan oleh stock vaksin habis,” katanya.

Dari 377 orang yang berhasil mendapatkan layanan vaksin, didominasi penerima vaksin tahap I 349 orang.

Kemudian vaksin tahap II sebanyak 28 orang.

“Jadi total capaian vaksinasi di Labuapi pada Selasa kemarin mencapai 697 orang,” tandasnya.

Sedangkan hari Rabu (22/9/2021), tim mempersiapkan kegiatan vaksinasi di Kantor Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, dengan target 300 orang.

“Tambahan informasi, di Puskesmas Perampuan, untuk sementara tidak berikan pelayanan vaksin, mengingat ketersedian vaksin sudah habis,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved