Dorong Desa Digital, Mahasiswa Unram Bantu Pendataan Penduduk Berbasis Teknologi di Rembitan
Pendataan penduduk secara manual membuat pelayanan bagi masyarakat desa di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak optimal.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Wulan Kurnia Putri
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Pendataan penduduk secara manual membuat pelayanan bagi masyarakat desa di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak optimal.
Pemerintah desa sebagai ujung tombak pelayanan dituntut membuat terobosan dengan mengadopsi kemajuan teknologi informasi di era digital saat ini.
Karena itu, mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Rembitan Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah membantu desa tersebut menjadi desa digital.
Salah satunya dengan pendataan kependudukan berbasis digital.
Selain memudahkan pendataan, juga mengurangi kesalahan data yang berdampak pada pelayanan kepada masyarakat.

Selama ini, Desa Rembitan melakukan pendataan penduduk dengan cara manual berupa hardfile.
Cara tersebut kurang efektif dalam membantu pelayanan bagi masyarakat.
”Untuk mempermudah perangkat desa mengatasi keterbatasan tersebut, kami bersama pemerintah desa melakukan digitalisasi data penduduk menggunakan aplikasi penginput data,” kata Ketua KKN Tematik Unram Desa Rembitan 2021 Lalu Aldiara Elang Sakti, Kamis (5/8/2021).
Kegiatan tersebut, kata Aldiara, merupakan bagian dari KKN tematik tahun 2021 bertema desa digital.
Digitalisasi data penduduk memudahkan pemerintah desa mencari dan menyimpan data penduduk desa.
Tim KKN tematik mahasiswa Unram juga melanjutkan program pembuatan website arsip surat dan pembuatan peta desa digital.
Mahasiwa KKN mengupgrade dari peta dasar desa 2019 dan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi fisik desa saat ini.
Kemudian dilengkapi penambahan informasi pengembangan pariwisata dan mitigasi bencana di desa.
”Adanya website arsip surat dan peta digital tersebut bisa menjadi langkah awal dalam menuju desa digital,” katanya.
Perangkat desa dapat mengarsipkan surat-surat secara mudah dan cepat melalui website yang dibuat mahasiswa.
Selain membuatkan aplikasi, di masa pandemi Covid-19, mahasiswa KKN di Desa Rembitan juga melakukan sosialisasi internet sehat secara online.
Karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperketat, kegiatan dilakukan secara online dan mengikuti protokol kesehatan.
”Sosialisasi internet sehat secara online diharapkan membantu masyarakat dan perangkat desa setempat akan sadarnya pemanfaatan teknologi,” ujarnya.
Masyarakat Desa Rembitan merupakan salah satu desa yang masih memegang teguh tatanan adat dan budayanya. Belum banyak warga yang melek teknologi.
Di sisi lain, desa berada di jalur pariwisata Kabupaten Lombok Tengah.
Karena itu, pengembangan potensi Desa Rembitan melalui teknologi digital, termasuk potensi pariwisata akan membawa kemajuan bagi desa.
”Platform digital menjadi sarana paling strategis dalam menyampaikan informasi, tak terkecuali mengenai pemerintahan dan potensi suatu desa,” kata Aldiara.
Kepala Desa Rembitan Lalu Minaksa mengatakan, program KKN tematik tersebut sesuai dengan program yang sudah dibuat yaitu menuju desa digital era 4.0.
Mulai dari pembuatan data penduduk, pembuatan website arsip surat, disertai sosialisasi internet sehat secara online di tengah pandemi Covid-19.
”Ini memang menjadi salah satu bagian dari program kerja dari desa. Maka kami pihak memberikan akses untuk mahasiswa KKN, tentunya dengan arahan dari perangkat desa.”
Melalui KKN tematik desa digital ini, diharapkan perangkat Desa Rembitan dan masyarakat memanfaatkan platform digital secara maksimal.
(*)