Penanganan Covid di NTB
Wisatawan di NTB Dapat Rapid Test Gratis, Bawa Bukti Menginap ke Dua Lokasi Ini
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menggratiskan rapid test bagi wisatawan.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menggratiskan rapid test bagi wisatawan.
Wisatawan yang berlibur ke NTB dan ingin pulang, bisa datang ke dua lokasi rapid test gratis yang disiapkan.
Pertama, di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi NTB, di Jalan Catur Warga Nomor 9 Mataram.
Kedua, Ruang Graha Mandalika RSUD Privinsi NTB, di Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Mataram.
”Ke depan, tempat-tempat rapid test antigen akan diperluas jika peningkatan kunjungan wisatawan cukup signifikan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi, Rabu (7/7/2021).
Beberapa pihak, kata Yusron, menyatakan siap mendukung kegiatan pariwisata NTB dengan menyiapkan tempat rapid test antigen.
Baca juga: Polda NTB Ringkus Pemuda Ampenan Bawa 100,56 Gram Sabu dan Uang Rp 40 Juta
Untuk bisa mendapatkan rapid antigen gratis, wisatawan harus mengikuti alur yang disiapkan pemerintah NTB.
Pertama, wisatawan harus menyerahkan invoice asli menginap di hotel atau tempat penginapan di Lombok-Sumbawa.
Selanjutnya, petugas menyimpan invoice, kemudian tindakan swab antigen kepada wisatawan.
Kemudian menerima hasilnya sekitar 30 menit kemudian.
Selanjutnya wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju bandara.
”Sebelum terbang pelancong diminta menunjukkan tanda swab antigen dan vaksin,” jelasnya.
Uji coba rapid test gratis bagi wisatawan dilakukan selama Pemberlakuan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Baca juga: Pecatan Polisi dan Residivis Kerja Sama Cetak Uang Palsu, Dipakai Judi dan Tebus Mobil
Dinas Pariwisata NTB telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan NTB.
Sehingga pemerintah daerah menetapkan dua tempat rapid test antigen.
Yusron menambahkan, penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Lombok Sumbawa.
Sehingga Pemprov NTB menawarkan kemudahan bagi wisatawan agar tetap datang berwisata di tengah pandemi.
”Sudah ada regulasi yang dikeluarkan pemerintah daerah NTB terkait prosedur penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Kemudahan bagi wisatawan tersebut diberikan agar mereka tetap nyaman, aman, dan tidak menyulitkan berkunjung ke Lombok-Sumbawa.
”Cuma untuk wisatawan asing tetap harus melalui prosedur swab PCR," terang Yusron.
Yusron menyebut, data penyebaran kasus Covid-19 di NTB akhir-akhir ini cenderung melandai.
Kondisi ini sangat mendukung NTB tetap membuka destinasi wisatanya. Khususnya di beberapa kawasan zona hijau.
Baca juga: NTB Siap Gelar L’Etape Indonesia by Tour de France, 1.500 Peserta Diprediksi Hadir
Misalnya kawasan wisata tiga gili, Mandalika, dan Sembalun.
”Seiring waktu berjalan dan sambil kita percepat CHSE dan vaksin, nanti semakin banyak obyek wisata bisa kita buka,” katanya.
Bahkan mereka juga menyiapkan dua destinasi di pulau Sumbawa yaitu Pulau Moyo dan Gunung Tambora.
Selain lima obyek wisata itu, Kota Mataram juga masuk dalam kawasan zona hijau.
”Untuk bisa berwisata ke Lombok Sumbawa wisatawan cukup melakukan rapid antigen saja,” katanya.
Meski demikian, pengawasan dan pengecekan surat keterangan (suket) perketat di pintu-pintu masuk Lombok.
”Ini kami lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penumpang menggunakan suket palsu," jelas Yusron.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)