Kedatangan KPK Ditolak Mahasiswa Mataram, Lili Pintauli: Setiap Orang Bebas Menyampaikan Aspirasinya
Kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) disambut aksi penolakan mahasiswa.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Pihaknya juga harus mendukung kegiatan pemerintah.
Baca juga: Cari Ketua KPK Firli Bahuri, Mahasiswa di Mataram Sweeping Mobil Para Pejabat
Walau pun KPK dalam rumpun eksekutif, tetapi dalam setiap kegiatannya tetap melakukan dengan independen.
”Tidak bisa diintervensi,” tegasnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, KPK menunjukkan kepada para kepala daerah kegiatan penindakan, penyelidikan, penyidikan, dan penyelamatan beberapa aset negara.
Apa yang dilakukan di NTB saat ini merupkan bagian dari upaya pencegahan.
”Jadi pencegahan ini memang diharapkan untuk mendukung program kerja pemerintah sampai 2024,” katanya.
Terkait batal Ketua KPK Firli Bahuri datang ke Mataram, Lili menjelaskan, itu bukan karena ada aksi demo penolakan mahasiswa.
”Bukan. Jadi memang kegiatan itu baru (lain) mendadak,” jelasnya.
Baca juga: Peredaran Narkoba di Desa Mengkhawatirkan, Gubernur NTB Minta BNN Masifkan Desa Bersinar
KPK menurutnya terbiasa merencanakan satu hal, tapi kalau ada tugas penting lainnya secara mendadak, maka akan alihkan kepada pimpinan lain.
”Itu hal biasa. Jadi tidak ada urusan dengan demo,” katanya.
”Saya tidak tahu ada aksi penolakan, kita tidak ada yang tahu di kantor,” tandasnya.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)