Corona di NTB
Tangkal Covid-19 Varian Baru Masuk NTB, Ini Strategi yang Harus Dilakukan
dr Lalu Hamzi Fikri menjelaskan, mempelajari situasi terkini dan penyebaran virus varian baru covid, beberapa langkah dilakukan Pemprov NTB
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan belum ada kasus Covid-19 varian baru di NTB.
Tapi langkah antisipasi masuknya virus varian baru itu mutlak dilakukan saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri menjelaskan, mempelajari situasi terkini dan penyebaran virus varian baru, beberapa langkah perlu dilakukan.
Pertama, meningkatkan testing dan tracing untuk mengimbangi lonjakan kematian.
Baca juga: Covid-19 Varian Baru Lebih Mencemaskan, Perlukah NTB Lockdown?
Sehingga Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat kerawanan tetap berada pada angka yang ditoleransi.
”Serta sebagai antisipasi terhadap kemungkinan adanya varian baru Covid-19 di masyarakat,” kata dr Fikri, pada TribunLombok.com, Sabtu (21/6/2021).
Tonton juga:
Kedua, meningkatan kapasitas tempat tidur ruang isolasi, ruang ICU, dan aktivasi RS Darurat Covid-19.
Penambahan tempat tidur perawatan, kata Fikri, penting sebagai mitigasi terhadap lonjakan kasus.\
Baca juga: WASPADA Penularan Covid-19 Varian Baru Tiga Kali Lebih Cepat, Warga NTB Diminta Tidak Abai
”Tapi kita tetap kita ikhtiarkan untuk menurunkan angka kematian dan antisipasi varian baru,” jelasnya.
Ketiga, perlu cakupan pemeriksaan sampel dalam rangka peningkatan surveilans (pengamatan) laboratorium terhadap kemungkinan munculnya varian baru Covid-19.
Caranya dengan mengirimkan sampel untuk pemeriksaan WGS (Whole Genome Sequencing).
Terutama pada pasien Covid-19 dengan CT-Value di bawah 25, multiple terinfeksi, anak-anak, dan ibu hamil.
Serta sampel pasien yang masa isolasi yang panjang atau masa kesembuhan lama.