Corona di NTB
Covid-19 Varian Baru Lebih Mencemaskan, Perlukah NTB Lockdown?
Semua elemen di NTB harus ekstra waspada, kecepatan penularan Covid-19 varian delta terbukti dari banyaknya pejabat tertular saat di Kudus
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Mengingat ganas dan cepatnya penularan Covid-19 varian baru, semua elemen di Nusa Tenggara Barat (NTB) harus ekstra waspada.
”Kita (seperti) kembali dari awal (pandemi) dan lebih waspada lagi,” kata Asisten III Setda Pemprov NTB dr Nurhandini Eka Dewi, pada TribunLombok.com, Senin (21/6/2021).
Ia mencontohkan, kecepatan penularan Covid-19 varian delta terbukti dari banyaknya pejabat kementerian tertular setelah datang ke Kudus, Jawa Tengah.
Padahal mereka ke sana bekerja dengan standar protokol kesehatan ketat.
Baca juga: WASPADA Penularan Covid-19 Varian Baru Tiga Kali Lebih Cepat, Warga NTB Diminta Tidak Abai
Termasuk juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 dinyatakan positif setelah pulang dari Kudus.
”Mereka pasti sudah menerapkan protokol kesehatan, tapi ada hal-hal yang tidak bisa mereka kendalikan di luar mereka,” katanya.
Tonton juga:
Sebab itu, semua pihak di NTB harus kompak.
Penanganan di bagian hulu harus dioptimalkan, sehingga rumah sakit tidak penuh dengan pasien Covi-19.
Baca juga: Gejala Covid-19 Varian Delta: Mirip Seperti Flu, Mudah Menular dan Cenderung Menginfeksi Anak Muda
Caranya dengan memperketat penerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Bila perlu tidak beraktivitas di luar rumah.
Apakah perlu NTB lockdwon?
Menurut dr Eka, lockdown membutuhkan banyak pertimbangan dan tidak mudah dilakukan saat ini.
Tetapi dia menyarankan supaya warga kembali mengurangi aktivitas di luar ruangan.