Wisata Lombok
Work From Lombok Dilakukan Melalui MICE, 4.780 Orang Pelaku Wisata Divaksin
Konsep Work From Lombok (WFL) akan dilakukan melalui rapat-rapat dan pertemuan kementerian di Lombok
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Konsep Work From Lombok (WFL) akan dilakukan melalui rapat-rapat dan pertemuan kementerian di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE), dari kementerian/lembaga akan banyak digelar di hotel-hotel di NTB.
”WFL melalui MICE, ini sudah mulai beberapa kegiatan rapat-rapat kementerian,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi, Jumat (11/6/2021).
Bahkan hari ini, sejumlah kementerian sudah mulai melakukan kegiatan di Lombok. Seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Koperasi dan UKM.
Baca juga: Pelaku Wisata di Sembalun Disuntik Vaksin, Persiapan Event Sport Internasional
Baginya konsep WFL tidak rumit yang penting banyak kegiatan luar yang menghidupkan sektor pariwisata di NTB.
Yusron menjelaskan, WFL sendiri belum resmi diluncurkan Kementerian Pariwisata.

Pemerintah daerah sampai saat ini masih melalukan persiapan.
Baca juga: Sandiaga Uno Kagum pada Desa Wisata Kembang Kuning, Zero Covid-19 dan Punya Warung Sedekah
Persiapan harus dilakuka secara matang. Sebab penyiapan lokasi WFL tidak bisa sembarangan.
NTB sendiri menyiapkan 5-6 titik lokasi WFL, baik di Lombok maupun Sumbawa.
Khusus di Lombok ada tiga lokasi yang disiapkan, antara lain kawasan Mandalika, tiga gili, dan Sembalun, Lombok Timur.
Kemudian di Sumbawa, akan disiapkan di Pulau Moyo-Sumbawa, Lakey-Dompu, dan Tambora.
”Cuma kita lihat progresnya nanti, akan kita laksanakan secara bertahap, karena ini tergantung kesiapan kabupaten dan destinasi yang ada,” katanya.
Konsep tersebut tidak bisa langsung dilaksanakan sekaligus di semua lokasi itu.
”Bisa setengahnya dulu, yang penting bergarak ke arah sana. Kita juga berharap ini berjalan dengan lebih baik,” katanya.
Lokasi-lokasi di Pulau Sumbawa masih harus dilihat bagaimana kesiapan pemerintah kabupaten, pelaku pariwistaa, fasilitas penunjang, akomodasi, dan tidak kalah penting kasus penularan Covid-19.
”Karenanya kita berharap dukungan penuh pemerintah kabupaten/kota,” katanya.
Penanganan kasus Covid-19 di kawasan wisata juga akan menentukan sebagai lokasi kerja atau tidak.
Karena itu, selain menyiapkan fasilitas dan akomodasi, mereka juga melakukan vaksinasi terhadap pelaku pariwisata.
”Vaksinasi terhadap pelaku wisata terus kita lakukan,” katanya.
Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Nikmati Sejuknya Sembalun, Pastikan Lombok Timur Dapat Dana Hibah Pariwisata
Hingga saat ini sebanyak 4.780 orang pelaku wisata telah divaksin anti Covid-19.
Belum termasuk vaksinasi yang dilakukan di daerah Sembalun, Lombok Timur baru-baru ini.
”Laporan terbarunya akan kami terima minggu ini,”katanya.
(*)