11 Debt Collector yang Kepung Anggota TNI Diamankan, Keluarga Nangis Histeris: Ini Bukan Pembunuhan
Tangisan histeris keluarga terjadi saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara terkait penangkapan 11 debt collector yang viral kepung TNI
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNLOMBOK.COM - Tangisan histeris keluarga terjadi saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara terkait penangkapan 11 debt collector yang viral kepung TNI, Serda Nurhadi.
Selepas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan lengkap terkait kasus ini, belasan tersangka pun digiring kembali ke tahanan.
11 debt collector itu berjalan beriringan dengan tangan terborgol.
Mereka mengenakan baju tahanan berwarna oranye serta memakai penutup wajah.
Sesampainya di tangga lantai 2 Mapolres Metro Jakarta Utara, ternyata kerabat dan keluarga dari para tersangka sudah menunggu.
Melihat belasan debt collector itu digiring ke tahanan, kerabat dan keluarga yang terdiri dari beberapa orang wanita langsung menjerit hingga menangis histeris.
Beberapa wanita itu menangis sambil menyebutkan nama anggota keluarga mereka yang menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca juga: Debt Collector yang Kepung Anggota TNI AD Ditetapkan Jadi Tersangka, Terancam Penjara 9 Tahun
Baca juga: Remaja Rampok dan Bunuh Nenek Sendiri untuk Beli Chip Game Online, Kini Divonis 9,5 Tahun Penjara
Baca juga: Laskar Sasak Santuni 1.000 Anak Yatim, Tawarkan Adat sebagai Resolusi Persoalan Bangsa
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Remaja 16 Tahun Terobos Pos Penyekatan hingga Tabrak Polisi, Apakah AAD Ditahan?
Selesai digiringnya 11 debt collector ke tahanan, beberapa wanita itu masih larut dalam kesedihannya.
Salah satu dari wanita itu bahkan melontarkan emosinya lantaran merasa tak terima keluarganya ditahan dan ditetapkan tersangka dalam kasus ini.
"Ini bukan kasus pembunuhan!," teriaknya sambil beranjak meninggalkan lobby Mapolres Metro Jakarta Utara.
