Pusat Perbelanjaan Diserbu Warga Jelang Lebaran, Kapolresta Mataram 'Warning' Pemilik Toko
Pusat-pusat perbelanjaan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai diserbu warga yang ingin membeli baju lebaran Idul Fitri.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pusat-pusat perbelanjaan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai diserbu warga yang ingin membeli baju lebaran Idul Fitri.
Kepadatan pengunjung yang berbelanja berpotensi menimbulkan klaster penularan Covid-19 secara masif.
Kondisi itu menjadi atensi khusus Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram.
Didampingi pejabat utama lingkup Polresta Mataram dan unsur TNI, Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi turun ke pusat-pusat perbelanjaan yang menjadi pusat perburuan baju lebaran.
Dia mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19 di setiap pusat perbelanjaan yang ramai pengunjung.
Baca juga: Pelabuhan Poto Tano-Kayangan Ditutup, Pelabuhan Badas Sumbawa Rawan Disusupi Penumpang Gelap
Saat bertemu dengan para pemilik usaha, Kombes Pol Heri mengingatkan agar prokes Covid-19 tetap dijalankan.
Tonton Juga :
"Hindari kerumunan. Terapkan pembatasan pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas maksimal pusat perbelanjaan. Hal itu harus tetap dipantau," kata Heri Wahyudi.
Baca juga: Larangan Mudik 2021 Lombok, Basarnas Mataram Siagakan 30 Personel Setiap Hari
Sarana cuci tangan, penggunaan masker, dan penerapan jaga jarak antar pengunjung serta karyawan di pusat perbelanjaan, juga harus tetap diberlakukan.
Sebagai upaya pengawasannya, Polresta Mataram mendirikan posko penegakan prokes Covid-19 di sejumlah pusat perbelanjaan.
Penempatan posko pengawasan tersebut sejalan dengan tujuan pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2021 yang digelar serentak di seluruh Indonesia sejak 6-17 Mei 2021.
Karena itu, Kapolresta Mataram pada Kamis (6/5/2021) malam, sekaligus melakukan pengecekan terhadap pos-pos pengamanan yang lokasinya dekat dengan pusat perbelanjaan.
(*)