Berita Lombok
Persaingan Tidak Seimbang, 9 Kapal Feri Tinggalkan Pelabuhan Lembar Lombok Barat
Selain karena lesunya perekonomian di masa pandemi Covid-19, persaingan usaha pelayaran tidak seimbang, mereka memilih pindah dan melayani rute lain
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kepergian kapal-kapal itu, kata Denny, jangan dianggap sepele.
Itu menunjukkan NTB mulai ditinggalkan para pengusaha, khususnya di bidang pelayaran.
”Ini tanda-tanda kurang bagus bagi NTB sendiri,” katanya.
Denny berharap, pemerintah daerah, segera memperhatikan persoalan ini.
Lesunya usaha pelayaran di Pelabuhan Lembar harus menjadi perhatian serius.
Baca juga: Mendagri Tak Persoalkan Kebijakan Mudik Gubernur NTB, Sebut Pelabuhan Jadi Titik Rawan
”Harus ada solusi dan pengaturan yang lebih berpihak ke pengusaha kapal dan menguntungkan semua pihak,” katanya.
Beroperasinya Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Lembar yang berdekatan harus diatur sehingga tidak mematikan usaha pelayaran.
Pemberian insentif biaya rapid test bagi sopir dan penumpang menurutnya akan membantu menggairahkan dunia usaha yang sedang terdampak pandemi.
(*)