Pendidikan NTB

Siapkan Mahasiswa Terjun ke Dunia Kerja, Poltekpar Lombok Terapkan Program TILC

TILC merupakan sebuah konsep pembelajaran dimana para mahasiswa bisa belajar dan praktik di unit industri pariwisata secara langsung.

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
UJI KOMPETEISI - Mahasiswa Poltekpar Lombok saat mengikuti uji kompetensi, Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan mahasiswa di bidang pariwisata sebagai syarat lulus.  

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menerapkan Teaching Industry Learning Centre (TILC) bagi mahasiswa Poltekpar Lombok. Penerapan TILC ini sebagai upaya mendorong peningkatkan kualitas layanan pendidikannya.

TILC sendiri merupakan sebuah konsep pembelajaran dimana para mahasiswa bisa belajar dan praktik di unit industri pariwisata secara langsung.

Dosen Poltekpar Lombok, Gugung Gumilar, menyampaikan, inovasi ini disiapkan guna menyiapkan mahasiswa agar siap terjun ke dunia kerja. Salah satunya lewat hadirnya TILC di de Balen Soultan Hotel, yang menjadi laboratorium praktik nyata bagi para mahasiswa.

"Berbeda dengan model Teaching Factory (TEFA) yang selama ini hanya menekankan simulasi pembelajaran, di TILC mahasiswa langsung bersentuhan dengan tamu hotel," jelas Gugung yang juga general manager De Balen Soultan dalam keterangan, Sabtu (13/9/2025). 

Disampaikan Gugung, mereka ditugaskan melayani tamu secara profesional sesuai standar operasional perhotelan. Mulai dari front office, housekeeping, food and beverage, hingga penanganan komplain tamu.

"Disini mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga benar-benar merasakan atmosfer kerja di hotel. Misalnya ketika ada tamu komplain, mereka belajar bagaimana cara menangani dengan cepat dan tetap ramah,” ujar Gugung Gumilar. 

Baca juga: Regenerasi Perajin Jadi Tantanagan Masa Depan Gerabah Banyumulek Lombok Barat

Semangat praktik terintegrasi ini sejalan dengan gagasan "EDUKARSA" yang dicetuskan oleh Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom. Ia menegaskan, konsep ini menjadi ruh pendidikan vokasi pariwisata.

"EDUKARSA kami hadirkan agar mahasiswa tidak hanya cerdas di kelas, tapi juga terampil di lapangan. Hotel praktik ini adalah jembatan nyata antara kampus dan industri," tegasnya.

De Balen Soultan Hotel sendiri memiliki 59 kamar dengan berbagai tipe, mulai dari superior hingga presidential suite, ditambah 7 ruang pertemuan, kolam renang, dan fasilitas lain yang lengkap. 

Tarif kamar mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 54 Tahun 2023, dengan variasi harga berdasarkan musim dan kebutuhan acara, termasuk untuk event internasional seperti MotoGP.

Selain sebagai tempat belajar, hotel praktik ini juga menjalankan fungsi bisnis. Mahasiswa ikut terlibat dalam pencatatan keuangan harian hingga night audit, sehingga mereka bisa memahami alur bisnis hotel secara menyeluruh. Hasil pengelolaan hotel ini bahkan turut menyumbang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dengan penerapan Property Management System (PMS) VHP yang telah digunakan ratusan hotel di Indonesia, lulusan Poltekpar Lombok diharapkan memiliki keunggulan kompetitif. Mereka bukan hanya memahami teori, tetapi juga terbiasa dengan sistem yang dipakai industri perhotelan global.

"Target kami sederhana, lulusan Poltekpar Lombok harus siap kerja, siap bersaing, dan bisa langsung adaptif ketika masuk ke industri pariwisata internasional," demikian Dr. Ali Muhtasom.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved