Perbaikan Fasilitas Publik Jadi Prioritas Pascabanjir di Bima

Perbaikan fasilitas publik yang rusak akibat banjir menjadi prioritas penanganan pascabanjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dok. Diskominfotik NTB
BANTUAN: Bantuan paket sembako dari Presiden RI didistribusikan untuk  korban banjir di Kabupaten Bima, NTB. 

Ia menjelaskan, bencana alam yang melanda Kabupaten Bima awal April itu merupakan bencana hidrometeorologi.

Ada 3 bencana yang terjadi sekaligus, yaitu bencana longsor di Kecamatan Parado.

Bencana abrasi pantai yang diakibatkan cuaca ektrem di wilayah pesisir Desa Sangiang, Kecamatan Wera.

Kemudian bencana banjir yang merendam 6 kecamatan yaitu, Kecamatan Monta, Belo, Bolo, Palibelo, Woha, dan Kecamatan Madapangga.

Dari 6 kecamatan tersebut, 1 kecamatan hanya terpapar di area pertanian yaitu Kecamatan Belo.

Baca juga: Empat Hari Pascabanjir Bandang Bima, Listrik di 26 Desa Kembali Normal 

Kemudian di Kecamatan Palibelo yang terpapar area pertanian hanya di dua desa. Tapi tidak signifikan seperti 4 kecamatan lainnya.

Sedangkan di 4 kecamatan yang terpapar cukup parah banjir menggenangi 45 desa. Dampaknya 10.185 kepala keluarga (KK) dan 31.369 jiwa terendam banjir.

Dua orang warga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Berita soal banjir bandang di Bima.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved