Penangkapan Terduga Teroris di NTB
Lima Tahanan Terduga Teroris Dijebloskan Sel Isolasi, Jalani Pemeriksaan di Polda NTB
Lima terduga teroris asal Kota Bima telah dibawa ke Markas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Kami memiliki enam ruangan sel isolasi di sini," katanya.
Baca juga: Lima Terduga Teroris Tertangkap di NTB, Wakil Gubernur: Kita Harus Lebih Awas Lagi!
Sel isolasi, kata Rifai, merupakan ruangan khusus bagi tahanan tertentu.
Tidak hanya bagi terduga teroris tetapi juga tahanan yang memiliki penyakit menular.
Selama pandemi Covid-19 sel isolasi digunakan untuk screening tahanan baru.
Di samping itu, sel isolasi juga biasanya dipakai untuk mendisiplinkan tahanan yang berbuat onar di dalam rutan.
"Kalau ada tahanan yang tidak disiplin atau punya penyakit menular kita tempatkan di sini," katanya.
Kelima tahanan baru itu, kata Rifai, memang ditempatkan di sel isolasi karena butuh pengawasan khusus.
"Karena ini sifatnya ekstraordinary crime sehingga ditempatkan di sel isolasi agar pengawasan lebih ketatlah," jelasnya.

Rifai memastikan, fasilitas di rumah tahanan Polda NTB cukup lengkap.
Mereka juga memiliki ruangan perawatan khusus dan ruang pemeriksaan.
"Jadi kalau tahanan mau diperiksa tidak perlu keluar karena di dalam sudah kami sediakan," katanya.
Saat ini, jumlah tahanan penghuni rutan Polda NTB sebanyak 86 orang.
Lebih lanjut Rifai menjelaskan, mereka memiliki SOP dalam melayani tahanan di masa pandemi Covid-19.
"Kita wajib memenuhi standar protokol kesehatan," ujarnya.
Salah satu syarat tahanan boleh masuk yakni memiliki hasil rapid test non reaktif.