Warga Praya Mandi dan Mancing di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak di Samping Kantor Bupati

Warga Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan aksi unik untuk memprotes jalan rusak di lingkungan mereka

Dok. Amaq Ohan
MANDI: Johan Jadi alias Amaq Ohan, warga Kota Praya melakukan aksi protes jalan rusak dengan memancing dan mandi di tengah jalan, Selasa (16/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Warga Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan aksi unik untuk memprotes jalan rusak di lingkungan mereka. 

Seorang warga bernama Johan Hadi, nekat mandi di kubangan air jalan raya yang rusak, Selasa (16/3/2021). 

Layaknya madi di sungai, Johan Hadi alias Amaq Ohan berendam, lalu mengguyur sekujur tubuhnya memakai centong air. 

Dia pun keramas menggunakan shampo. 

Baca juga: Luapan Air Sungai Rendam Puluhan Rumah Warga di Praya Timur

Sebelum mandi, Amaq Ohan memancing di tengah kubangan air jalan tersebut. 

Aksinya itu menjadi tonton warga dan pengguna jalan yang lalu lalang menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, dan cidomo. 

Banyak warga bersorak mendukung aksi protes Amaq Ohan

Mereka senang karena aspirasinya terwakili. 

Baca juga: 3 Gadis Terseret Arus Sungai di Praya, 1  Tewas, 1 Selamat, dan 1 Hilang

Bahkan warga di sekitar lokasi memberikannya payung saat dia memancing. 

Aksi memancing dan mandi di lubang jalan dipilih supaya mendapatkan perhatian pemerintah. 

"Warga pun sangat antusias, bahkan mereka yang memberikan saya payung saat mancing," kata Amaq Ohan

Menurutnya, dalam menyampaikan aspirasi, warga tidak perlu datang ramai-ramai demo ke kantor pemerintah. 

"Cukup dengan aksi itu yang penting jalan diperbaiki," katanya. 

Masyarakat sangat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tesebut. 

Status jalan tersebut adalah jalan provinsi, kewenangan pengelolaannya di Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Amaq Ohan menjelaskan, jalan tersebut sudah lama rusak tapi tidak kunjung diperhatikan. 

Johan Jadi alias Amaq Ohan, warga Kota Praya memancing dan mandi di tengah jalan sebagai aksi protes jalan rusak dkat Kantor Bupati Lombok Tengah, Selasa (16/3/2021).
Johan Jadi alias Amaq Ohan, warga Kota Praya memancing dan mandi di tengah jalan sebagai aksi protes jalan rusak dkat Kantor Bupati Lombok Tengah, Selasa (16/3/2021). (Dok. Amaq Ohan)

Jika musim hujan air tergenang. Pengguna jalan tidak akan melihat lubang cukup dalam di sana.

Sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan. 

"Teman saya sendiri, seorang cewek jatuh di sana," katanya. 

Warga yang melintas kadang tidak bisa menghindari lubang tersebut. 

Padahal jalan tersebut merupakan salah satu jalur strategis dan cukup ramai. 

Lokasinya berada di depan kampus IPDN dan samping kantor Bupati Lombok Tengah

"Jalan ini menjadi akses masyarakat ke terminal dan Pasar Renteng," katanya. 

Baca juga: Pengelola Kafe Dapat Peringatan Polsek Praya Lombok Tengah

Sehingga jalur tersebut tidak pernah sepi dari lalu lalang kendaraan. 

Menurut Amaq Ohan sebenarnya masyarakat tidak perlu menyampaikan kondisi itu ke pemerintah daerah. 

Pemerintah harusnya sudah tahu. 

"Bahkan pejabat tiap hari melalui jalur ini saat masuk ke kantor bupati," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB Sahdan mengatakan, mereka akan segera memperbaikinya. 

Johan Jadi alias Amaq Ohan, warga Kota Praya melakukan aksi protes jalan rusak dengan memancing dan mandi di tengah jalan, Selasa (16/3/2021).
Johan Jadi alias Amaq Ohan, warga Kota Praya melakukan aksi protes jalan rusak dengan memancing dan mandi di tengah jalan, Selasa (16/3/2021). (Dok. Amaq Ohan)

"Teman-teman sudah survei Insya Allah segera ditangani," katanya. 

Jalan tersebut memang jalan provinsi dan yang tergenang air sekitar 25 meter. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved